Sukses

Lifestyle

Sejarah di Balik Cincin Pernikahan I

Cincin pernikahan sebagai perlambang dari cinta yang tulus, pengabdian, serta kesetiaan selalu menjadi syarat penting dalam suatu pernikahan. Tetapi, sebenarnya siapa sih yang pertama kali mengenakan cincin pernikahan? Yuk mari menyimak ulasan mengenai sejarah di balik cincin pernikahan yang dihimpun dari todayifoundout.com.

Tidak ada yang tahu pasti kapan dimulainya tradisi mengenakan cincin untuk pernikahan. Namun, kebanyakan orang percaya bahwa tradisi bertukar cincin pernikahan mulai ada sejak sekitar 4800 tahun lalu. Bangsa Mesir kuno lah yang disebut-sebut sebagai bangsa pertama yang memulai tradisi adanya cincin pernikahan.

Pada saat itu, wanita mengenakan cincin pernikahan yang terbuat dari rumput yang pilin hingga membentuk cincin. Tak lupa beberapa ornamen dan hiasan juga ditambahkan pada cincin pernikahan kuno tersebut. Kemudian, pada hari pernikahan, sang pria akan memberikan cincin cantik tersebut pada wanita yang menjadi pasangan hidupnya.

Menurut banyak kepercayaan kuno termasuk Mesir kuno, cincin pernikahan yang berbentuk bulat merupakan lambang dari keabadian. Hal ini disebabkan karena tidak ada awal maupun akhir dari bentuk bulat. Sehingga diharapkan pasangan suami istri dapat memiliki hubungan yang langgeng dan selalu hangat oleh api cinta yang abadi.

Selain bentuk yang bulat, lubang pada cincin pernikahan juga memiliki makna tersendiri. Lubang tersebut merupakan lambang dari sebuah gerbang menuju hal-hal yang anda ketahui maupun tidak. Jadi, memberikan cincin pernikahan pada wanita melambangkan cinta yang abadi dan tidak pernah berakhir.

Oleh: Lies Nureni

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading