Sukses

Lifestyle

Kontrasepsi Alami Ala Mesir Kuno

Para peneliti menemukan fakta bahwa puncak musim kawin bangsa Mesir kuno terjadi pada bulan Juli-Agustus yang bertepatan dengan musim panas. Jika rata-rata masyarakat Mesir melahirkan pada bulan Maret dan April bagaimana dengan konsep kontrasepsi? Apa yang mereka gunakan pada jaman itu sebelum berkembang alat kontrasepsi seperti di era modern ini?

Laporan dari laman livescience.com menyebutkan bahwa menurut temuan teks medis Mesir Kuno ada beberapa metode pencegahan kehamilan yang dipraktekkan pada jaman itu. Kembali ke 3,800 tahun yang lalu sebagaimana tertulis dalam resep Papirus Medis Kahun, praktek kontrsepsi menggunakan ramuan yang berisi madu dan kotoran buaya.

Meski begitu tidak jelas bagaimana cara kedua bahan itu dimasukkan ke dalam tubuh. Dalam satu fragmen pada papirus yang terselamatkan disebutkan cara menggunakan madu yaitu dengan menaburkannya pada rahim wanita, dan dilakukan di atas tempat tidur dengan campuran natron. Sedang konsep tahi buaya, dimana dimasukkan ke dalam obat sewaktu melakukan hubungan suami istri sendiri sudah cukup untuk menyurutkan keinginan bercinta.

Menariknya, madu dan tahi buaya dalam segi medis mempunyai kandungan bahan yang memang memperkecil kemungkinan kehamilan. Tahi buaya mengandung asam tinggi sedang madu mengandung anti-bakteri yang bisa digunakan sebagai obat untuk membunuh sperma atau spermisida. Meski begitu, ternyata spermisida ala Bangsa Mesir Kuno ini tidak seefektif alat kontrasepsi yang berkembang saat ini.

Wah, apa diantara ladies ingin mencoba alat kontrasepsi alami dari ramuan ala seksualitas kuno ini?

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading