Sukses

Lifestyle

Kembar Mayang dalam Pernikahan Adat Solo

Ladies, dalam pernikahan adat Solo ataupun Jawa, anda pasti sudah tidak asing dengan istilah ‘Kembar Mayang’. Namun, tahukah anda apa sebenarnya ‘Kembar Mayang’ itu?

Merujuk dari nuruliman1972.blogspot.com, Kembar Mayang adalah ornamen yang dibuat dari berbagai macam daun, janur, buah, bunga, yang ditancapkan pada pelepah pisang. Dari janur, dibuat ornament berbentuk tugu-tuguan/gunungan, uler-uleran (ular-ularan), keris, manukan (burung-burungan), dan pecut (cambuk). Ornamen-ornamen ini menyimbolkan sesuatu, tentu saja.

Ornament tugu melambangkan sosok lelaki yang harus tegas, keris melambangkan bahwa hendaknya pasangan pengantin berhati-hati dalam kehidupan, ular-ularan bermakna kearifan dalam hidup bermasyarakat, dan ornament cambuk melambangkan sikap enerjik, tegas untuk mengambil keputusan dalam hidup berkeluarga.

Sementara daun-daunan yang digunakan adalah daun beringin, andong, gondoroso, dan mayang jambe. Bunga mayangnya adalah bunga pinang yang sedang mekar, berurai indah, dan berbau wangi.

Sedangkan, kembar mayang sendiri menurut kepercayaan masyarakat Jawa sebenarnya adalah miliki para dewa yang dipinjam, dan kemudian dikembalikan ke bumi, seperti yang dilangsir dari pernikahanadat.blogspot.com. karena kembar, yang berarti dua, kembar mayang ini masing-masing dinamakan Dewandaru dan Kalpandaru.

Dewandaru berarti wahyu pengayoman, yang maknanya agar pengantin pria dapat memberikan pengayoman lahir batin kepada keluarga. Sementara Kalpandaru berarti wahyu kelanggengan. Ini memiliki makna agar kehidupan rumah tangga sang calon pengantin dapat abadi selamanya.

Bagaimana ladies? Bahkan sesuatu sesederhana Kembar Mayang pun memiliki makna yang dalam. Sungguh suatu budaya yang indah dan kita patut bangga memilikinya ya!

Oleh : Clara Marhaendra Wijaya

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading