Sukses

Lifestyle

Delayed Ejaculation: Perawatan Bagi Penderita

Delayed ejaculation (DE) memang bisa sangat mengganggu, apalagi pada pasangan yang belum mempunyai anak. Kabar baiknya, penyakit ini cenderung tidak memerlukan perawatan khusus. Jika kondisi tersebut terjadi akibat efek samping pengobatan, maka dokter mungkin akan memberikan obat-obat lain yang tidak akan menimbulkan efek samping.

Seperti yang terlansir dari laman drugs.com, ada sebagian pria yang harus menjalani perawatan intensif karena terkait dengan ketidaksuburan yang merupakan efek samping Delayed Ejaculation (DE). Namun, sebenarnya ada berbagai macam variasi perawatan yang bisa dilakukan.

Salah satunya, jika ejakulasi kering disebabkan oleh kerusakan system saraf ringan pada kantung kemih, maka dokter biasanya akan memberikan obat yang bisa memperbaiki system syaraf pada area tersebut, seperti pseudoephedrine atau Imipramine.

Jika DE disebabkan oleh kerusakan system syaraf parah pada kantung kemih, kemungkinan sembuh akan sangat minim. Dalam kasus seperti ini, pria yang ingin memiliki anak bisa menemui ahli kesuburan untuk mengatasi masalah tersebut. Spesialis kesuburan nantinya akan mengumpulkan urin yang sudah bercampur sperma kemudian mencucinya dengan prosedur pembantu pembuahan.

Prosedur pembantu pembuahan yang sering digunakan antara lain inseminasi dalam kandungan (dengan memasukkan sperma yang sudah bersih dari urin ke dalam kandungan saat masa ovulasi tiba), pembuahan in-vitro (menginkubasi sel telur bersama sperma agar terjadi pembuahan) dan intracytoplasmic sperm injection (menyuntikan sperma ke sel telur agar terjadi pembuahan).

 

Oleh: Ardisa Lestari

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading