Sukses

Lifestyle

Bingung Mengolah Ikan Salmon? Tak Usah Khawatir Yuk Simak Tipsnya!

Ladies, Anda terkadang akan direpotkan dalam membersihkan ikan salmon jika akan mengolahnya menjadi masakan yang lezat.. Yuk simak info di bawah ini seperti yang berhasil dilansir oleh beberapa sumber.

1. Belah memanjang dari dekat mulut bawah sampai perut untuk mengeluarkan jeroannya.
2. Di satu sisi, potong kepala salmon hingga sedikit di belakang insang. Begitupula dengan sisi satunya hingga kepala salmon terlepas.
3. Belah dua bagian atas kepala tersebut. Bagian ini bisa dimanfaatkan untuk appetizer (salmon head).
4. Letakkan punggung ikan dekat kita, sementara perut salmon yang terbelah menghadap depan.
5. Gunakan pisau tako hiki untuk mengambil daging ikan. Dari bagian leher, iris memanjang daging salmon di atas tulang sampai dekat ekor. Harus dengan cara tarik, jangan zig-zag agar potongannya bagus.
6. Daging yang menempel di tulang ikan dapat dikeruk dengan sendok. Bagian ini dapat digunakan untuk membuat sushi roll atau spicy salmon hand roll.
7. Balikkan ikan sehingga tulangnya berada di bawah.
8. Ada sirip yang tersisa? Potong agar daging mudah difillet. Sirip dapat dipanggang.
9. Fillet lagi daging ikan hingga tinggal tersisa tulang dan ekornya.
10. Bersihkan lagi tulang dari dagingnya.
11. Cabut duri di bagian tengah daging salmon (memanjang) dengan pinset. Jika masih ada sirip, buang.
12. Potong-potong daging ukuran 100 gram.
13. Khusus tahap pencucian, sebaiknya dilakukan sebelum proses pemotongan dilakukan. Itu pun jangan terlalu lama dan terlalu banyak menggunakan air, karena dagingnya bisa hancur dan mengurangi rasa manis ikan salmon. Cukup dicuci dengan air mengalir hingga bersih.
14. Gunakan perasaan dalam mengolah ikan salmon, membalikkan ikan salmon pun harus berhati-hati, selain lembut daging salmon sangat sensitif, bila tidak hati-hati maka akan berpengaruh pada saat dimakan
15. Bungkus ketat dengan plastic wrap lalu simpan di freezer suhu -20 C (suhu aman untuk seafood) selama 1x24 jam untuk mematikan bakteri. Hal ini bertujuan agar dagingnya tidak pecah saat dibekukan dan dicairkan kembali. Teksturnya akan tetap padat.

Nah, selamat mencoba tips di atas.

Oleh: Mufidah Nur Amalia

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading