5 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Pada Rekan Kerja

Selain melakukan tugas dengan baik, Anda juga harus membangun hubungan yang harmonis dengan rekan kerja di kantor. Menanyakan kabar, mengobrol tentang film baru, atau membicarakan kafe baru di seberang kantor boleh saja dilakukan agar lebih dekat dengan rekan kerja serta mencairkan suasana tegang saat bekerja.

Namun, Anda juga harus berhati-hati saat berbicara dengan rekan kerja karena kesalahan berbicara sedikit saja dapat merusak reputasi Anda di kantor. Maka dari itu, Anda harus menghindari 5 hal berikut ini untuk dikatakan pada rekan kerja seperti yang dilangsir dari laman career-advice.monster.com.

“Tidak.”
Ada saat di mana Anda boleh menggunakan kata tidak dan saat lain di mana berkata tidak dapat menimbulkan kesan yang negatif. Seperti misalnya berkata tidak saat rekan kerja menjelaskan alasan atau melihat masalah dari sudut pandangnya. Berkata “tidak” secara langsung pada rekan kerja dapat membuat rekan kerja merasa tidak semangat untuk bekerja dengan Anda.

“Tenangkan dirimu.”
Tugas yang menumpuk dan deadline yang menunggu di depan mata sering kali membuat seorang karyawan menjadi stres dan panik. Hal paling buruk yang bisa Anda katakan pada rekan kerja yang sedang mengalami masa berat adalah “Tenangkan dirimu.” Hindari mengatakan hal tersebut dan tanyakan pada rekan kerja Anda apa yang sedang terjadi serta apa yang bisa Anda lakukan untuk membantunya.

“Tidak pernah.”
Berkata “tidak pernah”, “tidak sama sekali”, dan “selalu” akan memberi implikasi yang kuat dan absolut terhadap suatu hal. Seperti misalnya mengatakan bahwa seorang karyawan tidak pernah datang tepat waktu padahal sekali waktu dia tidak datang terlambat. Mengatakan sesuatu secara absolut tanpa mengerti kebenarannya adalah hal yang tidak profesional dan harus Anda hindari.

“Jadi, sekarang apa lagi?”
Semua orang di kantor bisa saja membawa kembali suatu isu yang menyangkut beban kerja dan tugas di kantor. Jika Anda ingin membawa sebuah masalah ke permukaan, pastikan Anda telah memiliki solusi untuk masalah tersebut. Pastikan juga Anda sudah mengetahui apakah isu tersebut isu yang baru, lama, isu terbatas, atau isu yang sudah menyebar luas di kantor.

Bertanya pertanyaan pribadi
Berhati-hatilah jika Anda ingin membahas tentang sebuah isu pribadi di kantor. Hindari bertanya mengenai jumlah gaji, status pernikahan, pekerjaan suami, serta mengapa seseorang belum memiliki anak atau mengapa seseorang memiliki anak terlalu banyak. Jika ada rekan kerja yang mengajak membicarakan hal tersebut, tahan diri dan pastikan Anda tidak menggosip karena dinding juga memiliki telinga.

Nah, bagaimana, Ladies? Tidak sulit kan menahan diri untuk tidak mengatakan hal-hal tersebut?

Oleh: Lies Nureni