Sukses

Lifestyle

Kamala Harris Jadi Kandidat Presiden Perempuan Keturunan Afrika Pertama di Amerika Serikat

Fimela.com, Jakarta Dunia politik Amerika Serikat dikejutkan dengan kabar Kamala Harris sebagai calon presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2020. Dalam sebuah video, Kamala Harris pun meminta para pendukungnya untuk berjuang demi masa depan Amerika Serikat.

"Keadilan. Kesopanan. Kesetaraan. Kebebasan. Demokrasi. Ini bukan hanya kata-kata. Ini adalah nilai-nilai yang dihargai oleh orang Amerika. Dan ini semua sudah menjadi panggilan. Masa depan negara kita tergantung pada Anda dan jutaan orang lainnya untuk memperjuangkan nilai-nilai Amerika. Itu sebabnya saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat," ujar Kamala Harris dalam video tersebut.

Kamala Harris menjadi perempuan keturunan Afrika-Amerika pertama yang bakal maju dalam pencalonan presiden Amerika Serikat pada pemilu 2020. Sebelum mencalonkan diri sebagai presiden, kini Kamala yang merupakan pengacara sekaligus politisi Amerika Serikat menjabat sebagai senator junior untuk California sejak 2017.

Kamala Harris bukan satu-satunya perempuan yang bakal memperebutkan kursi presiden Amerika Serikat, ada enam nama perempuan lainnya yang akan maju sebagai calon presiden pada 2020.

Nantinya, para bakal calon dari Partai Demokrat ini akan melewati proses seleksi di internal partai dan diputuskan primary contender atau calon primer.

 

Memiliki banyak pengalaman

Berdasarkan jajak pendapat kolaborasi NPR-PBS NewsHour-Marist yang terbaru menemukan bahwa 54 persen pemilih dari Parta Demokrat merasa tidak yakin, bahkan ada yang belum pernah mendengar tentang Kamala Harris.

Meski demikian, Kamala Harris tetap optimis dengan segudang pengalaman yang dimilikinya. Mewakili karier di Distrik Alameda, California di wakil jaksa, Kamala Harris memantapkan langkahnya menjadi jaksa distrik San Fransisco. Ia berfokus pada pencegahan kejahatan.

Karier Kamala Harris semakin menanjak dengan mengalahkan lawannya dari Partai Republik untuk menjadi Jaksa Agung California. Hingga akhirnya ia terpilih sebagai senator enam tahun kemudian dan menjadi perempuan kulit hitam kedua yang pernah bertugas di Senat Amerika Serikat.

Perjalanan karier Harris di Senat AS nyatanya tidak bisa dipandang sebelah mata. Mantan jaksa agung, Jeff Sessions pun mengakui bahwa pertanyaan Harris yang terburu-buru membuatnya canggung. Keterampilan Harris di ruang sidang memberikan manfaat di Senat dan menjadikannya di posisi terdepan dalam gerakan perlawanan anti Trump.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading