3 Alasan Perlunya Mengambil Risiko dalam Berkarier

Fimela.com, Jakarta Jujur saja, mengambil risiko itu memang menakutkan. Seorang pengusaha bisa mendapat kerugian besar bila dalam mengambil risiko tak bisa menanggung konsekuensinya. Seorang karyawan bisa saja kehilangan pekerjaannya bila membuat kesalahan fatal dalam pekerjaannya karena nekat mengambil risiko. Seorang bos pun bisa merugikan bawahannya bila risiko yang diambil tak diperhitungkan dengan baik.

Mengambil risiko sebenarnya tak selalu berkonotasi negatif. Bahkan bisa jadi hal yang positif bila risiko diambil dengan perhitungan yang matang dan perencanaan yang rinci untuk meningkatkan peluang keberhasilannya. Sesekali kita juga perlu mengambil risiko yang dibarengi dengan pertimbangan yang matang. Bidang pekerjaan atau karier apapun yang sedang kita tekuni saat ini, cobalah sesekali mengambil risiko.

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Misalnya, selama ini kita merasa punya kemampuan berbisnis tapi masih belum percaya diri untuk fokus berbinis karena sibuk dengan pekerjaan kantor. Di tengah kesibukan pekerjaan kantor, kita bisa mengambil risiko membuat bisnis sampingan. Waktu istirahat kita akan berkurang. Bahkan mungkin daya konsentrasi dan produktivitas kerja kita di kantor ikut berkurang. Tapi ketka usaha yang kita bangun mulai menunjukkan hasil, kita akan merasa lebih percaya diri. Ke depannya bisa jadi kita akan makin mantap membuka usaha sendiri dan fokus 100% menekuni usaha tersebut.