Cara Membersihkan Udara dari Infeksi Virus-Kuman untuk Kesehatan Keluarga

Fimela.com, Jakarta Di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19, penting sekali untuk menjaga kesehatan dengan berbagai cara. Tidak cukup hanya dengan mencuci tangan dan mengenakan masker saja, Sahabat Fimela juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan udara di rumah. 

Hal ini disampaikan dr Reisa Broto Asmoro dalam acara peluncuran Mi Air Purifer 2H. Menurutnya, kebutuhan udara bersih di tengah pandemi ini semakin meningkat. Dengan adanya penerapan PSBB dan WFH, kualitas udara di rumah menjadi sangat penting. 

World Health Organization (WHO) melakukan sebuah penelitian yang menunjukkan ada begitu banyak jenis polusi udara. Bukan hanya di luar ruangan, polusi udara juga terdapat di dalam ruangan. Seperti debu, asap rokok, bulu hewan, dan PM2.5. 

Penelitian WHO itu menunjukkan kalau PM2.5 sangat berbahaya. Menghirup PM 2.5 dapat meningkatkan risiko terpapar sejumlah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Selain itu, data dari WHO pada tahun 2016 juga menunjukkan bahwa terdapat 7 juta orang yang meninggal akibat polusi udara di setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 3,8 juta di antaranya disebabkan polusi udara rumah tangga akibat memasak dengan bahan bakar dan teknologi yang berpolusi. 

"Kualitas udara harus diperhatikan. Polusi juga membawa berbagai penyakit dan mudah masuk ke dalam tubuh, karena partikelnya sangat kecil," jelas Reisa. 

Untuk itu, Reisa menyarankan untuk menjaga kualitas ruangan dengan berbagai cara. Seperti membersihkan lingkungan di luar dan dalam rumah, membersihkan sampah, sirkulasi udara yang baik di setiap ruangan, dan menggunakan air purifer.