Sukses

Lifestyle

Rasa Syukur adalah Salah Satu Pondasi Rumah Tangga yang Harmonis

Fimela.com, Jakarta Setiap keluarga memiliki banyak kisah dan makna tersendiri. Baik kisah bahagia maupun kisah yang berurai air mata. Kisah tentang orangtua, saudara, atau kerabat dalam keluarga. Ada makna dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kisah yang kita miliki dalam keluarga. Melalui Lomba My Family Story ini Sahabat Fimela bisa berbagai kisah tentang keluarga.

***

Oleh: Eqha Min Ho Febrianty

Menjaga keluarga tetap harmonis dan bahagia memang bukan hal yang mudah menurut saya. Kenapa? Karena bukan tidak mungkin pasangan mengalami ujian kesabaran dan kesetiaan dalam rumah tangga.

Dalam Islam saja keluarga perlu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Atau bisa diartikan dengan keluarga yang damai tentram, penuh cinta kasih atau harapan, dan kasih sayang. Saya sebagai istri sangat bahagia bisa mempunyai suami yang selalu mengajarkan serta mengingatkan ketaatan saya sebagai istri kepada suami. Tak lupa juga suami selalu mengajarkan banyak bersyukur atas apa yang kita miliki.

Setelah dua tahun menikah barulah saya dikaruniai seorang anak yang sangat lucu, imut, dan cantik. Dan di saat itu juga kami merasa sangat bahagia karena mengingat saya berusaha berbagai cara untuk mendapatkan keturunan dan alhamdulillah Allah menjawab doa kami.

Menjaga Keharmonisan

Kami sepasang suami istri yang selalu saling mengingatkan terhadap hal-hal kecil seperti perhatian misalnya karena perhatian kecil saja dapat membuat pasangan senang. Menghabiskan waktu berkualitas pun merupakan hal penting untuk menjaga ikatan keluarga kami walaupan saya dan suami jarang rekreasi atau ngemall misalnya karena terkadang kami lebih senang di rumah.

Alhamdulilah kami selalu bersyukur dengan apa yang kami punya karena rasa syukur juga merupakan salah satu pondasi rumah tangga dan keluarga yang harmonis.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading