Berapa Persen Pengeluaran Asuransi dari Pemasukan Bulanan?

Fimela.com, Jakarta Asuransi dibutuhkan untuk memberikan ketenangan, sebab kita tidak pernah mengetahui kemungkinan kejadian yang akan dialami esok hari. Seperti saat pandemi Covid-19 terjadi, dana kesehatan tak terduga pun akan membuat rencana keuanganmu berantakan jika tidak menggunakan asuransi.

Selain itu, bisa menjadi investasi dan tabungan. Bahkan saat ini asuransi dipermudah dengan digitalisasi. Perencana Keuangan Ghita Argasasmita mengatakan informasi mengenai produk asuransi kini bisa melalui smartphone.

"Asuransi sendiri merupakan awal merencanakan keuangan, jadi dapat melengkapai dana darurat. Jadi kalo misalnya seperti saat ini pandemi, jika punya asuransi tidak perlu khawatir lagi tentang biaya kesehatan. Apalagi sekarang bisa mencari informasi hingga kita bisa melakukan transaksi lewat smartphone," ujar Githa dalam acara webinar FWD Life Perkenalkan “eServices”.

Githa menambahkan, dalam memilih premi harus sesuai dengan budget dan kebutuhan. 5 persen dari pendapatan bulan bisa dibayarkan premi asuransi.

"Premi ini tergantung kondisi masing-masing orang. Sebenernya ini basic merancanakan keuangan. Jadi Pendapatan bulan, 40 persen untuk pengeluaran sehari-hari dari bayar listik, makan, sampai sekolah anak. 30 persen bayar cicilan, 10 persen nabung, 5 persen asuransi, dan 15 persen untuk gaya hidup," paparnya.

Nah, fungsi digitlisasi ini untuk kita lebih mudah mengetahui informasi apa saja produk asuransi yang bisa digunakan sesuai budgetmu.