Meski Aku Sedang Kesulitan, Senyuman Mama Membuatku Merasa Baik-Baik Saja

Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.

***

Oleh:  Paula Daulima

Dibesarkan oleh seorang mama yang suaminya pelaut yang jarang pulang, dan memiliki 7 orang anak tentu saja menjadikan mama saya sosok yang berbeda. Mama menjadi sosok yang kuat karena dibutuhkan banyak hal ekstra untuk menjalani semuanya. Yang mama saya jalani belum tentu bisa dijalani semua wanita. Bayangkan saja, beberapa kali mama saya harus menjalani proses melahirkan tanpa ditemani oleh papa saya. Tidak hanya proses melahirkan, proses membesarkan ketujuh anaknya pun hampir 80% dilakukannya sendiri. Tidak mudah, kan? 

Mama saya selalu bangun paling pagi di rumah untuk membuatkan sarapan walaupun kadang hanya sekadar teh manis hangat. Mama juga yang menyiapkan makan siang dan makan malam kami, bahkan seringkali mama menyiapkan kudapan sore, entah sekedar roti atau pisang goreng, marmer cake, bolu pandan, dan yang lainnya, hampir tidak pernah absen menghiasi sore kami.

Mama yang selalu pontang panting apabila waktu penerimaan rapot tiba karena anak-anaknya bersekolah di sekolah yang berbeda-beda. Ada yang masih TK dan ada yang sudah SMA. Mama yang selalu sibuk menyiapkan baju, sepatu, kue kering, dekorasi rumah menjelang Natal dengan dana yang sangat terbatas. Ya, hampir semua hal yang terjadi di rumah, Mama seorang diri yang mengurusnya.