Sukses

Lifestyle

Senyum Indah Mama yang Berjuang untuk Bisa Sembuh

Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.

***

Oleh: Sinar Gloria

Sepeninggal bapa, saya merasakan bahwa mama tidak lagi sekuat dan setegar dahulu. Entah karena kekhawatirannya, atau juga rasa kehilangan yang sangat dalam akan sosok pendamping yang sudah lebih dari 30 tahun bersama-sama dengannya. Ia seperti kehilangan arah.

Tapi bagaimanapun, mama adalah sosok yang selalu berusaha tampil kuat. Ia menyadari bahwa kini bahunya lah yang menjadi tempat bersandar dan juga keluh kesah kami anak-anaknya. Apa saja ia lakukan untuk tetap sehat, tetap dalam kondisi baik. Ia ingin tetap bisa terus ada mendampingi anak-anaknya.

Tapi memang benar bahwa semangat yang patah mengeringkan tulang. Dua tahun belakangan ini mama seperti sangat rapuh. Ia seperti kehilangan harapan. Ia rindu bapa. Hal itulah yang membuat tubuhnya yang mulai menua semakin rapuh. Sakit pun akhirnya menyerang tubuhnya.

Mama yang Berjuang untuk Sembuh

Dua bulan sebelum menjelang Natal adalah masa-masa terberat saat mama berjuang antara keinginan untuk tetap hidup dan melawan semua penyakit yang dideritanya, atau ia menyerah saja secepatnya bertemu Sang Pencipta dan yang pasti bertemu bapa. Masih teringat jelas saat itu, diantara dinding-dinding rumah sakit yang bisu, terdengar nyaring doa yang saya ucapkan di telinga mama saat ia tak sadarkan diri. "Mama, kalau mama lelah dan kangen bapa, kami ikhlas. Tapi kalau saja kami boleh memohon, kami ingin mama masih terus hidup untuk kami anak-anak mama, berjuang, Ma. Mintalah kepada Tuhan yang punya hidup." 

Sejak hari itu mama berjuang. Meskipun payah, ia berjuang. Semangatnya kembali menyala. Melihat anak-anaknya ada bersama-sama dengannya, ia tahu ia tak sendirian. Ia tahu, ia dicintai sangat dalam. "Ma, sudah mau Natal, yang sehat ya Ma, biar kita bisa sama-sama di rumah merayakan Natal," ucap saya saat menemani kepulangan mama dari rumah sakit. 

Terimakasih ma, terimakasih sudah berjuang. Saya tahu mama telah memenangkan kegelisahan dan ketakutan di dalam diri mama. Mama melawan semua itu untuk tetap bisa ada di antara kami. Mencintai lebih lagi, menemani kami lebih lama lagi. Senyum mama senyum Kemenangan, di hari Natal ia disini, ia ada, ia sembuh. Terima kasih Tuhan. 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading