Dua Perempuan Ini Rela Jadi Lansia Demi Dapat Vaksin COVID-19

Fimela.com, Jakarta Lansia menjadi kategori yang mendapat prioritas vaksin COVID-19, termasuk Indonesia. Mengingat lansia menjadi kalangan masyarakat yang cukup rentan terhadap paparan COVID-19.

Kehadiran berbagai jenis vaksin COVID-19 disambut antusias positif dari berbagai kalangan masyarakat. Di Florida, dua orang perempuan bahkan rela berpura-pura menjadi lansia untuk mendapat vaksin COVID-19.

Insiden ini terjadi di Orange County Convention Center di Orlando. Dua perempuan tersebut mengenakan topi, sarung tangan, dan kacamata. Dr. Raul Pino yang merupakan direktur Departemen Kesehatan Floridadi Orange County menyebut bahwa petugas kesehatan menyadari beberapa perempuan muda datang dengan berpakaian seperti lansir agar mendapat vaksinasi.

Sementara itu, kedua perempuan ini kepergok menjadi lansia saat mendapat vaksinasi yang kedua. Entah bagaimana keduanya bisa mendapatkan dosis yang pertama. Namun Pino memastikan bahwa kartu vaksin yang mereka miliki adalah asli.

TERKAIT: 7 Resep Es Lilin Segar yang Disukai Anak-Anak

TERKAIT: 7 Resep Kue Tradisional Kukus dari Tepung Ketan dengan Isian Manis

TERKAIT: 7 Resep Bumbu Woku Kemangi Pedas yang Menggugah Selera

Tidak dihukum

ilustrasi lansia — Mr. Feng mengidap penyakit serius dan harus dirawat di rumah sakit. Lansia ini meninggal sembari menggenggam tangan sang istri. | foto ilustrasi oleh pexels.com/@shvetsa

Para pekerja di lokasi vaksinasi menyadari bahwa usia kedua perempuan tersebut tidak masuk dalam kategori lansia. Ini terlihat dari data peserta penerima vaksinasi. Meski demikian, nama mereka ada di dalam pendaftaran.

Departemen Kesehatan meminta deputi tempat kejadian untuk mengeluarkan peringatan masuk tanpa izin kepada dua perempuan tersebut. Serta tidak ada tindakan hukum akibat perbuatan mereka.

Menurut situs Departemen Kesehatan Florida, penduduk Florida yang berusia 65 tahun ke atas akan mendapat prioritas vaksin COVID-19. Hal ii dikarenakan, Departemen Kesehatan maupun pekerja kesehatan terkait harus lebih berhati-hati dengan penggunaan dana dan sumber daya vaksin yang belum tersedia cukup banyak.