Terima Kasih Senantiasa Mendoakanku Hingga Kini, Ibu

surat ayah dan tanpa hadirmu — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/shisukaa

Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.

***

Oleh: Devi Novi

Apa kabar Bu? Bagaimana dua tahun blended learning yang begitu melelahkan ini? Ibu sebagai bukan generasi milineal, aku sangat paham bagaimana engkau beradaptasi dengan sangat progresif dan kerja keras. Selamat pendidik terbaik versiku, engkau begitu maksimal. Engkau begitu adaptif dan begitu cerdas mengelola semuanya.

Apa kabar Bu? Di Desember kesekian dalam hidupmu. Di bulan jatah umurmu dikurangi Allah. Di bulan yang biasanya kami anak-anakmu memberi kejutan-kejutan kecil apa pun itu.

Desember ini, maaf ya Bu belum bisa berikan kabar baik. Namun stabilnya emosiku, terkelolanya perasaanku semoga cukup ya untuk membuatmu sedikit tenang.

Terima kasih ya untuk selalu membersamai, mendukung tanpa diminta, mendoakanku tanpa kuharus mendikte apa saja yang harus kau doakan. Sehat selalu. Bahagia selalu. Sempat ya bu. Sempat untuk menerima kabar-kabar bahagiaku. Nanti.

#ElevateWomen