Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga, sebab Hidup Ini Anugerah

ibu rumah tangga 11 tahun — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah merasakan perasaan tak nyaman seperti rendah diri, sedih, kecewa, gelisah, dan tidak tenang dalam hidup. Kehilangan rasa percaya diri hingga kehilangan harapan hidup memang sangat menyakitkan. Meskipun begitu, selalu ada cara untuk kembali kuat menjalani hidup dan lebih menyayangi diri sendiri dengan utuh. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Bye Insecurities Berbagi Cerita untuk Lebih Mencintai dan Menerima Diri Sendiri ini.

***

Oleh: Dwi Jayanti

Perkenalkan namaku Dwi Jayanti. Seorang ibu rumah tangga berusia 33 tahun yang memiliki seorang putri. Aku pernah merasa insecure saat aku merasa tidak berguna sebagai wanita dan seorang ibu rumah tangga apalagi aku lulusan sarjana.

Ketika di luar sana melihat beberapa teman dan orang yang sukses dengan karier dan keluarganya, aku justru mengalami beberapa kegagalan ketika aku mencoba peruntungan melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan dengan tujuan membantu perekonomian keluarga. Aku begitu sedih waktu itu.

Aku merasa tidak berguna. Tidak percaya diri lagi, dan yang pasti aku menutup diri ketika ada sebagian teman yang mengajakku reunian. Aku malu bertemu mereka karena aku hanya seorang ibu rumah tangga. Alhasil aku lebih nyaman ketika aku berteman secara virtual.

Lebih Mencintai Diri

gelar sarjana — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Lama kelamaan, rasa bosan dan kesepian menyelimuti hari-hariku. Dan selang beberapa waktu aku mencoba untuk berdamai dengan diriku sendiri yang merasa gagal ini. Ada pun hal yang aku lakukan di antaranya:

- belajar mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan.

- meninggalkan teman toxic yang sering menjatuhkanku.

-membuang rasa curiga terhadap teman dan beljar membuka diri pertemanan.

- membangun kepercayaan diri seperti menggali potensiku yang lain yang bisa menjadikan kesempatan usaha.

- berpikir positif terhadap Takdir Tuhan yang sudah disuratkan untukku. Menjalani dengan ikhlas dan syukur.

Itulah pengalamanku mengatasi rasa insecure. Alhamdulillah aku bahagia memiliki anak dan suami yang begitu mendukung dan menyayangiku sehingga perasaan insecure seperti itu sedikit demi sedikit berkurang.

Aku bahagia dengan diriku.

#WomenforWomen