Sukses

Lifestyle

5 Penyebab Tanaman Hias Mudah Layu dan Mati

Fimela.com, Jakarta Tanaman hias merupakan jenis tanaman yang biasanya ditaruh di rumah untuk mempercantik halaman rumah. Ada berbagai macam jenis tanaman hias yang populer, diantaranya lidah mertua, kuping gajah, dan gelombang cinta. 

Meskipun perawatannya tidak terlalu sulit, namun tanaman hias mudah layu dan mati. Tanaman layu terjadi ketika sel-selnya kehilangan kekakuannya dan tidak dapat menjaga tanaman tetap tegak. 

Dalam kondisi ini, tanaman akan menjadi sangat rentan dan lemah. Bahkan dalam beberapa hari ke depan, mereka bisa saja langsung mati. Lalu, apa penyebab tanaman hias menjadi mudah layu dan mati? 

Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab tanaman hias mudah layu dan mati. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

1. Tanaman Kekurangan Air

Air merupakan sumber bahan baku bagi tanaman untuk berfotosinteis. Kebanyakan jenis tanaman membutuhkan air yang banyak untuk tumbuh dan berkembang.

Jika tanaman kekurangan air, maka proses fotosintesis tanaman akan terganggu. Apalagi jika tanaman itu dibudidayakan di dalam pot.

Tanaman hias dalam pot memiliki volume tanah yang lebih sedikit daripada tanaman di dalam lahan tanah, sehingga menjadi lebih cepat kering dan perlu sering disirami. Selain itu, pada cuaca yang terik, tanaman juga membutuhkan penyiraman lebih sering.

2. Tanaman Kelebihan Air

Tidak hanya kekurangan air yang dapat mengganggu proses fotosintesis, kelebihan air juga ternyata tidak baik untuk tumbuhan. Kelebihan air yang tidak diimbangi dengan drainase dan aerasi yang baik akan menyebabkan masalah pada akar tanaman.

Jika tanaman kelebihan air, maka bagian akarnya akan sulit menyerap air karena tidak memiliki oksigen yang mereka butuhkan untuk penyerapan. Akhirnya, akar terkena penyakit, seperti busuk akar dan jamur. Busuk akar akan menyebabkan tanaman menjadi layu karena fungsi akar yang tidak bekerja secara optimal.

3. Tanaman Kekurangan Nutrisi

Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman juga membutuhkan nutrisi. Jika kekurangan nutrisi, maka kondisi tanah akan kekurangan unsur hara. 

Maka dari itu, jika diperlukan, kamu bisa menambahkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menggantikan unsur yang hilang dari tanah. Disarankan agar kamu menggunakan pupuk organik karena kualitasnya sangat baik untuk jangka panjang pada tanaman dan tanah.

Namun, kamu juga perlu menakar pupuknya karena kelebihan pupuk juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. 

 

4. Pengaruh Suhu Ekstrem

Berikutnya, penyebab lainnya yang membuat tanaman menjadi mudah layu dan mati adalah karena pengaruh suhu yang ekstrem.Suhu ekstrem dapat menyebabkan tanaman menjadi stres.

Pasalnya, kebanyakan tanaman hias berasal dari daerah tropis. Suhu di luar kisaran daerah tropis dapat menyebabkan kerusakan pada daun, batang, hingga akar tanaman jika terpapar dalam suhu yang lama.

 

5. Tanaman Terkena Penyakit dan Hama

Penyakit dan hama memang kerap menjadi permasalahan yang sering menggangu pertumbuhan tanaman. Hama suka menggali di bagian batang dan memakan dedauanan. Sementara penyakit disebabkan oleh jamur dan bakteri pathogen yang menyerang jaringan transportasi tanaman.

Jika tidak segera diatasi, maka patogen akan berkembang biak dan menyumbat jaringan pembuluh darah, sehingga tanaman akan sulit mendapatkan nutrisi, air, dan mengirim makanan yang diproduksi kembali ke mahkota. Akhirnya tanaman menjadi kekurangan nutrisi, layu, hingga mengalami kematian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading