Sukses

Lifestyle

Penyebab Kucing Diare yang Harus Kamu Waspadai

Fimela.com, Jakarta Kucing adalah hewan yang biasa dijadikan peliharaan. Banyak orang memelihara kucing karena kucing adalah hewan yang lucu dan menggemaskan. Tidak hanya itu, terkadang tingkah kucing bisa membuat pemiliknya yang sedang bersedih menjadi terhibur.

Namun memelihara kucing perlu komitmen tinggi. Biaya perawatannya tidak bisa dibilang murah, apalagi untuk kucing dengan ras tertentu yang harga jualnya mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Sebagai pemilik kucing yang telah memutuskan untuk memelihara kucing, maka harus siap bertanggung jawab pada hidupnya juga, terutama kesehatannya. Bagaimana jika tiba-tiba kucing diare?

Ternyata ada hal yang menyebabkan kucing diare. Berikut penyebab kucing diare serta penjelasan dan cara mengatasinya.

Penyebab Kucing Diare

1. Makanan yang  Dimakan

Makanan bisa menjadi penyebab yang paling umum pada kucing yang mengalami diare. Misalnya makanan basi atau kadaluarsa. Berbagai bakteri dan jamur tentu tumbuh subur dalam makanan basi. Apabila kucing kamu memakannya, maka akan terjadi diare.

Selain makanan basi, pergantian makanan secara drastis atau mendadak juga dapat menyebabkan kucing mengalami diare. Berdasarkan pengalaman saya, kucing kecil yang baru saja belajar memakan makanan kering biasanya mengalami diare. Oleh karena itu, sebaiknya pergantian makanan dilakukan sedikit demi sedikit.

Pemberian makanan kering secara terus menerus juga tidak baik bagi kucing kamu. Karena hal tersebut dapat menyebabkan penyakit Feline Urinary Tract Disease (FLUTD). Hal tersebut menyebabkan kucing kesulitan buang air kecil. Sebelumnya, FLUTD dikenal dengan penyakit Feline Urologic Syndrome (FUS).

2. Minuman Kucing

Sama seperti hewan lainnya, kucing membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Beberapa pemilik kucing memberikan air putih sebagai minuman utama kucing. Namun, tidak semua pemilik kucing memberikan air putih yang sudah matang.

Pemberian air mentah tidak dianjurkan. Karena air mentah mengandung banyak mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan kucing, beberapa dari mereka dapat menyebabkan diare. Oleh karena itu, lebih baik diberikan air galon atau air yang sudah direbus.

Selain air yang tidak bersih, susu juga dapat menjadi penyebab kucing mengalami diare. Pemberian susu manusia kepada kucing tentu saja tidak dianjurkan, karena memiliki kandungan laktosa yang berbeda. Makanan dengan kandungan laktosa susu yang tinggi seperti es krim, yoghurt, keju, dan krim juga tidak dianjurkan untuk diberikan.

3. Kucing Stress

Selain pemberian minuman yang keliru, stress juga menjadi salah satu penyebab kucing mencret atau diare. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kucing stress. Seperti kegagalan dalam proses perkawinan, pergantian pemilik, dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

Apabila kucing stress, maka pola makannya akan terganggu. Selain itu, sistem kekebalan tubuhnya  juga akan menurun. Hal tersebut yang menjadi alasan kenapa stress dapat menyebabkan kucing mengalami diare.

Penyebab Kucing Diare Berat

1. Terkena Agen Infeksi

Terdapat beberapa jenis agen infeksi yang dapat menyebabkan diare pada kucing. Mulai dari virus, bakteri, dan parasit. Parasit terbagi menjadi tiga, yaitu protozoa, nematoda atau cacing, dan arthropoda atau serangga. Namun, yang paling sering menyebabkan diare pada kucing adalah protozoa dan nematoda. Karena beberapa jenis darinya menyerang sistem pencernaan kucing.

Beberapa agen infeksi memiliki target penyerangan pada saluran pencernaan. Sehingga menyebabkan reaksi peradangan. Hal tersebut dapat dilihat dari feses kucing yang bercampur dengan darah. Apabila terjadi hal demikian, segera periksakan kucing lucu kamu ke dokter hewan terdekat agar tidak terjadi infeksi yang lebih parah.

2. Radang Peritoneum

Pritoneum merupakan lembar yang melapisi organ abdominal. Radang peritoneum pada kucing dapat disebabkan oleh infeksi virus Feline Infectious Peritonitis atau FIP. Di mana virus tersebut tergolong ke dalam famili Coronaviridae.

Feses dari hewan yang terinfeksi FIP merupakan sumber penularan utama bagi kucing lan yang dipelihara secara berkelompok. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan wadah feses atau litter box yang berbeda untuk masing-masing kucing.

3. Alergi

Alergi makanan juga dapat menyebabkan kucing mengalami mencret atau diare. Meskipun jarang terjadi, hal ini harus tetap diwaspadai. Karena beberapa kucing memiliki reaksi alergi yang berbeda satu sama lain.

Jika kucingmu mengalami diare, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter hewan. Nantinya dokter hewan akan memberikan diagnosa sesuai gejala yang dirasakan kucingmu. Lalu dokter hewan akan memberikan obat atau penanganan sesuai dengan diagnosa tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading