10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Meningkatkan Perasaan Bahagia

Fimela.com, Jakarta Bahagia tentu sesuatu yang diinginkan semua orang. Maka tak jarang banyak orang yang mengatakan bahwa bahagia adalah obat yang manjur untuk dapat sembuh. Bahagia yang dirasakan setiap orang juga akan berbeda-beda sehingga setiap orang memiliki cara tersendiri untuk bahagia seperti melakukan yang disukai, berpergian bersama teman, memberikan suatu hal kepada orang lain, dan lainnya.

Dilansir dari verywellmind.com, kebahagiaan merupakan keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan senang dan puas. Walaupun kebahagiaan memiliki pengertian yang berbeda-beda, tetapi kebahagiaan sering digambarkan perasaan yang melibatkan emosi positif dan kepuasaan hidup. Terdapat 2 kunci kebahagiaan yaitu:

Keseimbangan emosi. Setiap orang tentu pernah mengalami perasaan, emosi, dan suasana hati positif serta negatif. Biasanya kebahagiaan terjadi ketika kamu lebih banyak memiliki perasaan atau emosi positif daripada negatif.
Kepuasan hidup. Berkaitan dengan tingkat kepuasaan kamu terhadap bidang kehidupan seperti hubungan, pekerjaan, pencapaian, dan hal lainnya yang dianggap penting bagimu.

Menurut filsuf kuno Aristoteles, kebahagiaan terdapat dalam empat tingkatan yaitu kebahagiaan dari kepuasaan langsung, kebahagiaan dari perbandingan dan pencapaian, kebahagiaan dari memberikan kontribusi positif, dan kebahagiaan dari pencapaian pemenuhan.

TERKAIT: Diet DEBM, Amankah untuk Jangka Panjang?

TERKAIT: 10 Resep Ikan Kuah Kuning Bening Tanpa Santan Rendah Kolesterol

TERKAIT: 7 Resep Ayam Bakar Madu Empuk dengan Bumbu Meresap

Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Membuat Bahagia

Bagi beberapa orang, kebahagiaan terkadang berasal dari hal-hal kecil yang mungkin terkadang tidak disadari, seperti kebiasaan sehari-hari. Dilansir dari healthline.com, terdapat kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat kamu bahagia:

Senyum

Tersenyum membuat otak melepaskan dopamin yang membuat kamu menjadi lebih bahagia, tetapi bukan berarti kamu harus memberikan senyuman palsu. Namun, ketika sedang merasa sedih, kamu dapat mencoba tersenyum.

Olahraga

Olahraga secara teratur dapat mengurangi stres, perasaan cemas, dan gejala depresi serta meningkatkan harga diri dan kebahagiaan. Namun, jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas berat yang dapat menyebabkan kamu frustasi dan sakit.

Tidur yang cukup

Tubuh yang kekurangan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan seperti fungsi otak dan pengendalian emosi sehingga penting bgi kamu untuk memiliki waktu tidur yang cukup. Tidur yang cukup juga dapat mengembangkan penyakit kronis seperti penyakit jantung, depresi, dan diabetes.

Makan dengan mempertimbangkan suasana hati

Beberapa makanan dapat memberikan pengaruh pada kondisi pikiran kamu, seperti karbohidrat yang melepaskan serotonin atau hormon yang membuat kamu merasa enak akan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, kamu dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan protein karena dapat melepaskan dopamin dan norepinefrin yang meningkatkan energi dan konsentrasi.

Membuat Jurnal

Jurnal merupakan salah satu cara untuk mengatur pikiran, menganalisis pikiran, dan membuat rencana.

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Membandingkan diri dengan orang lain hanya membuat kamu menjadi tidak puas, harga diri rendah, dan bahkan menimbulkan depresi serta kecemasan.

Berlatih bersyukur

Bersyukur dapat memberikan dorongan besar pada suasana hati. Oleh karena itu, kamu dapat mencoba untuk memulai hari dengan bersyukur.

Berikan pujian

Memberikan pujian secara tulus menjadi cara yang cepat dan mudah untuk membuat suasana hati seseorang menjadi senang dan meningkatkan kebahagiaannya.

Bernapas dalam-dalam

Penting untuk kamu dapat menenangkan diri dengan menarik napas yang panjang karena terdapat penelitian yang menunjukkan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres.

Mengakui ketika sedang tidak baik-baik saja

Jangan berpura-pura bahagia ketika kamu memang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja seperti setelah membuat kesalahan atau berada dalam rasa ketakutan, tetapi akui perasaan tidak menyenangkan itu sehingga diri kamu dapat mengalaminya sejenak dan berpikir bagaimana memulihkannya.

*Penulis: Fani Varensia.