Atlet SEA Games 2023 Terima Bonus Total Rp289 Miliar, Kemenpora Beri Edukasi Investasi

SEA Games 2023: Timnas Indonesia U-22 vs Filipina — Para pemain Timnas Indonesia U-22 (kiri ke kanan) Ananda Raehan, Ilham Rio Fahmi, Ernando Ari Sutaryadi dan Rizky Ridho Ramadhani berbaris menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum dimulainya laga Grup A SEA Games 2023 menghadapi Filipina di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (29/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bonus senilai total Rp289 miliar kepada atlet, pelatih, dan ofisial peraih medali pada SEA Games 2023 Kamboja. Penyerahan secara simbolik dilakukan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (5/6/2023).

“Saya titip pesan bonus ini dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang, jangan dibelikan untuk barang-barang mewah yang tidak bermanfaat," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi merefleksikan realita yang terjadi pada kebanyakan atlet. Meski ada sebagian atlet yang sukses berbisnis setelah pensiun, nyatanya juga masih banyak atlet yang mengalami masalah finansial hingga harus menjual medali mereka.

Edukasi untuk atlet

Atlet SEA Games 2023 Terima Bonus Total Rp289 Miliar, Kemenpora Beri Edukasi Investasi — Edukasi investasi diberikan kepada atlet SEA Games 2023 yang menerima bonus (Bibit)

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atau Kemempora RI pun memberikan edukasi investasi kepada atlet SEA Games 2023 yang menerima bonus dari pemerintah. Menunjuk apliaksi investasi digital Bibit.id, para atlet mendapat edukasi seputar keuangan dan investasi.

“Sebagian besar atlet penerima bonus berusia di bawah 25 tahun. Untuk itu, kami merasa penting menggandeng Bibit untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan agar adik-adik dan seluruh atlet dan ofisial tim dapat memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi dengan benar,” kata , Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo.

Gencar lakukan edukasi

Bibit.id sendiri gencar melakukan edukasi finansial dengan tujuan agar masyarakat memahami dan dapat mulai mendiversifikasikan investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset. Mulai dari reksadana, surat berharga negara yang dapat dibeli di pasar primer dan sekunder seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), Fixed Rate (FR), Project Based Sukuk serta saham.