Berikut Jenis MBTI Paling Sensitif dan Gampang Menangis

INFP merupakan tipe kepribadian yang sangat emosional dan peka terhadap perasaan mereka sendiri maupun orang lain. Mereka cenderung merasakan emosi dengan intensitas yang besar dan sering kali menangis sebagai cara untuk melepaskan atau mengekspresikan perasaan yang mendalam. INFP sangat terhubung dengan nilai-nilai moral dan empati, sehingga mereka dapat tergerak oleh situasi yang menyentuh hati atau menyedihkan.

ISFJ ialah tipe yang sangat peduli terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka cenderung merespons secara emosional terhadap kesulitan atau penderitaan orang lain, dan sering kali menangis sebagai respon alami terhadap perasaan mereka yang mendalam. ISFJ sangat terikat pada nilai-nilai tradisional dan merasa tanggung jawab untuk membantu dan mendukung orang-orang di sekitar mereka.

INFJ adalah tipe yang sangat intuitif dan empatik. Mereka cenderung memiliki pemahaman yang dalam tentang perasaan orang lain dan sering kali merespons dengan empati yang mendalam. INFJ cenderung menangis sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan mereka yang rumit dan untuk menyampaikan rasa kasih sayang mereka kepada orang lain. Mereka juga dapat sangat terpengaruh oleh situasi yang memiliki nilai emosional tinggi.

ENFP adalah tipe yang penuh semangat dan berjiwa bebas. Mereka cenderung memiliki perasaan yang dalam dan sering kali menangis sebagai respons terhadap keindahan atau kebahagiaan yang mereka rasakan. ENFP juga sensitif terhadap perasaan orang lain dan dapat merespons dengan tangisan sebagai cara untuk menunjukkan empati dan dukungan mereka.

Sahabat Fimela, meski sensitivitas dan kecenderungan menangis dapat bervariasi di antara individu dengan tipe-tipe MBTI ini, mereka cenderung memiliki kemampuan alami untuk terhubung dengan emosi mereka sendiri dan orang lain.

Dengan memahami kecenderungan sensitivitas dan emosional dari berbagai tipe MBTI, kita dapat menghargai keunikan dan keberagaman dalam cara individu merespons dunia di sekitar mereka. Ini juga dapat membantu kita menjadi lebih pengertian dan empatik terhadap perasaan dan pengalaman orang lain, serta membantu kita membangun hubungan yang lebih dalam dan bermakna dengan mereka.