Fimela.com, Jakarta Menggunakan transportasi umum sehari-hari ternyata tidak hanya membantu kita menghemat biaya dan waktu, tetapi juga memberikan dampak yang positif pada kesehatan fisik dan mental. Selain membantu mengurai kemacetan, naik kendaraan umum terbukti dapat membantumu untuk merilsi stres.
Bertemu dengan banyak orang, akan membuka prespektif untukmu. Sahabat Fimela, berikut adalah manfaat yang lebih rinci tentang bagaimana kendaraan umum bisa mendukung kesehatan:
Advertisement
Meningkatkan Aktivitas Fisik
Saat menggunakan kendaraan umum, biasanya kita perlu berjalan kaki dari dan ke stasiun atau halte. Meskipun terlihat sederhana, aktivitas ini sebenarnya bisa meningkatkan jumlah langkah harian kita, yang penting untuk menjaga kesehatan fisik. Berjalan kaki rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, memperbaiki fungsi otot dan tulang, serta meningkatkan stamina secara keseluruhan. Selain itu, aktivitas fisik yang ringan seperti ini membantu mengurangi risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung koroner. Sebagai bonus, berjalan kaki juga dapat memperbaiki suasana hati karena paparan sinar matahari membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Mengurangi Stres dan Kelelahan Mental
Mengendarai mobil sendiri, terutama di daerah perkotaan yang sering macet, dapat menambah tingkat stres. Mengemudi membutuhkan konsentrasi penuh yang bisa melelahkan mental, apalagi ketika berhadapan dengan kemacetan atau pengendara lain yang agresif. Naik kendaraan umum memberikan kesempatan untuk bersantai. Penumpang bisa menggunakan waktu selama perjalanan untuk membaca buku, mendengarkan musik, atau bahkan tidur sejenak. Hal ini membantu otak untuk beristirahat dan melepaskan ketegangan. Beberapa studi menunjukkan bahwa perjalanan yang lebih santai dapat meningkatkan produktivitas saat tiba di tempat kerja
Meningkatkan Kesehatan Mental dan Sosial
Menggunakan transportasi umum juga meningkatkan kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Bertemu orang baru, atau sekadar berinteraksi dengan sesama penumpang, bisa membantu mengurangi perasaan isolasi atau kesepian. Selain itu, perjalanan dengan kendaraan umum mengajarkan kesabaran dan empati karena kita terbiasa berbagi ruang dengan orang lain. Semua ini bisa berdampak positif pada kesehatan mental dengan menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan rasa keterhubungan dengan lingkungan sekitar.
Dengan merasa lebih terkoneksi secara sosial, kita lebih mungkin untuk merasakan kesejahteraan psikologis yang lebih baik.
Mengurangi Risiko Kecelakaan
Data menunjukkan bahwa transportasi umum, terutama kereta api dan bus, lebih aman dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Pengemudi kendaraan umum adalah profesional yang telah dilatih untuk memastikan keselamatan penumpang. Selain itu, sistem transportasi umum sering memiliki jalur khusus dan peraturan lalu lintas yang ketat, yang menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas. Dalam jangka panjang, beralih ke transportasi umum dapat membantu menurunkan angka kecelakaan dan cedera di jalan raya. Bagi pekerja yang rutin menggunakan kendaraan umum, ini berarti perjalanan yang lebih aman, dan kesehatan mereka terlindungi dari risiko-risiko yang mungkin terjadi saat berkendara sendiri.
Advertisement
Mendukung Kesehatan Lingkungan
Transportasi umum memainkan peran besar dalam menjaga kualitas udara yang lebih bersih di kota-kota besar. Dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, emisi karbon juga berkurang, yang berkontribusi pada penurunan polusi udara. Polusi udara yang lebih rendah memiliki efek langsung pada kesehatan masyarakat, terutama dalam hal mengurangi risiko penyakit paru-paru seperti asma dan bronkitis. Dengan memilih kendaraan umum, kita juga ikut menjaga lingkungan, yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup kita sendiri.
Dengan berbagai manfaat tersebut, naik kendaraan umum bukan hanya cara yang efisien untuk berangkat kerja, tetapi juga langkah bijak untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan lingkungan kita.