Merasa Benar, Ternyata Salah? Berikut Fakta Mengenai Cognitive Bias

Perilaku manusia — Cara orang memahami dan bahkan mempersepsikan realitas (Foto: Freepik.com)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Manusia memang diciptakan dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Otak manusia menjadi salah satu kelebihan bagi kita. Sangat kuat namun tentunya tetap memiliki keterbatasan. Seperti kecenderungan kita untuk berpikir dengan cara tertentu yang seringkali menyimpang dari kenyataan, atau bisa disebut dengan Bias kognitif (Cognitive Bias). Bias kognitif sering kali merupakan hasil dari upaya otak kita untuk menyederhanakan pemrosesan informasi.

Melansir dari britannica.com, Bias kognitif merupakan kesalahan sistematis dalam cara setiap individu untuk bernalar tentang dunia karena persepsi subjektif tentang realitas. Bias kognitif adalah pola kesalahan yang dapat diprediksi dalam cara kerja otak manusia dan oleh karena itu tersebar luas. Hal ini memengaruhi cara orang memahami dan bahkan mempersepsikan realitas. Pada kenyataannya, ini sulit dihindari dan dapat mengarahkan pada berbagai perbedaan interpretasi secara subjektif terhadap fakta objektif.

Kebutuhan kita untuk membuat sebuah keputusan atau interpretasi fakta, menjadikan pemahaman bias kognitif ini sangat penting. Karena ternyata kita memang butuh mengandalkan rasionalitas dan faktualitas. Dalam teori pilihan rasional tentang perilaku manusia, bias kognitif sering dilihat sebagai kelemahan, seperti membuat pilihan rasional berdasarkan preferensi pribadi.

Jenis-jenis bias kognitif dalam kehidupan sehari-hari

1. Merasa selalu benar

Ini dia yang namanya confirmation bias. Kita cenderung mencari informasi yang mendukung pendapat kita, dan mengabaikan fakta yang bertentangan.

2. Terlalu percaya diri

Dunning-Kruger effect membuat kita merasa lebih pintar daripada yang sebenarnya. Akibatnya, kita sering meremehkan pendapat orang lain.

3. Terpaku pada informasi awal

Ketika mendengar harga awal suatu barang, lalu harga yang lebih rendah terasa sangat murah? Itu karena anchoring bias. Kita terlalu terpaku pada informasi pertama yang kita dapat.

4. Melihat dari Satu Sisi

Functional fixedness membuat kita sulit berpikir di luar kotak. Kita hanya melihat suatu benda atau situasi dari satu sudut pandang. Contohnya, Kita mungkin hanya menggunakan aplikasi tertentu untuk satu fungsi saja, padahal aplikasi itu bisa memiliki fitur-fitur lain yang berguna.

5. Terlalu Fokus pada Hal Negatif

Negativity bias membuat kita lebih memperhatikan hal-hal negatif daripada positif. Akibatnya, kita sering merasa pesimis.

Secara sederhana, otak kita tentu juga mencari cara untuk menjadi efisien. Untuk memproses informasi yang begitu banyak, kita mengambil jalan pintas. yang seringkali berguna, tapi juga bisa mengarahkan kita pada kesimpulan yang keliru. Ketika kita sedang mencari informasi yang mendukung pendapat kita, kita cenderung lebih mudah menemukannya, sementara informasi yang bertentangan justru kita abaikan. Ini yang disebut confirmation bias. Atau, ketika kita mengingat suatu peristiwa, kita seringkali memodifikasinya agar sesuai dengan cerita yang ingin kita ceritakan. Ini adalah contoh dari bias memori.

Kurangi pengaruh bias kognitif

Berpikir rasional — Memahami dan mengatasi bias kognitif merupakan langkah penting untuk mengarahkan pemikiran yang lebih objektif dan rasional (Foto: Freepik.com)... Selengkapnya

Bias kognitif mungkin akan hadir Jika harus memikirkan setiap pilihan yang mungkin ketika membuat keputusan, akan membutuhkan banyak waktu untuk membuat pilihan yang paling sederhana sekalipun. Karena kompleksnya hal disekitar kita dan banyaknya informasi, terkadang kita jadi mengandalkan beberapa jalan pintas mental yang memberikan kita kecepatan bertindak.

Memahami bias kognitif tidak hanya membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, tetapi juga akan membekali kita untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan menghindari manipulasi, karena kita menjadi lebih sadar atas kecenderungan diri sendiri dan orang lain untuk berpikir secara bias.

Mulailah sadari faktor-faktor yang dapat memengaruhi pemikiran kita dan secara aktif menantang bias, kita dapat mengurangi pengaruhnya terhadap keputusan kita. Ingatlah, meskipun tidak mungkin sepenuhnya menghilangkan bias, memahami dan mengatasinya merupakan langkah penting yang bisa dicoba untuk mengarahkan kita ke pemikiran yang lebih objektif dan rasional.

Penulis: Nadya Aufia

#Unlocking the Limitless