Tangguh Menjadi Ibu Muda, Begini Cara Menghadapi Tekanan Sosial dengan Percaya Diri

Tekanan sering kali datang dari keinginan untuk menjadi sempurna. Padahal, tidak ada ibu yang benar-benar sempurna.

Terimalah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Fokuslah pada usaha memberikan yang terbaik, bukan pada komentar orang lain.

Media sosial bisa menjadi sumber tekanan besar, terutama ketika melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna.

Ingat, apa yang terlihat di media sosial sering kali hanya satu sisi seseorang. Kurangi waktu untuk scrolling dan fokuslah pada hal-hal yang lebih membangun.

Jangan memendam perasaan sendiri. Ceritakan tekanan yang kamu rasakan kepada pasangan, sahabat, atau keluarga.

Dukungan dari orang-orang terdekat bisa menjadi kekuatan besar untuk menghadapi tekanan sosial.

Tidak semua komentar atau masukan perlu diikuti. Tetapkan batasan pada apa yang kamu anggap penting, dan abaikan komentar yang tidak relevan.

Berani berkata "tidak" juga merupakan bentuk menjaga kesehatan mental.

Setiap anak berkembang dengan caranya sendiri. Alih-alih memikirkan apa yang orang lain katakan, fokuslah pada kebutuhan dan kebahagiaan anak.

Seorang Ibu adalah orang yang paling tahu apa yang terbaik untuknya!

Ibu yang bahagia adalah kunci keluarga yang bahagia. Jangan ragu untuk mengambil waktu untuk diri sendiri, entah untuk berolahraga, menikmati hobi, atau sekadar beristirahat.

Merawat diri adalah bagian penting dari merawat keluarga.

Penulis: Rianti Fitri Wulandari

#UnlockingTheLimitless