Stop Jadi 'Pick Me Girl'! Kenali Ciri-Cirinya Sekarang

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu menyadari ada perempuan yang selalu berusaha tampil berbeda agar dilirik? Mereka seringkali merendahkan perempuan lain untuk mendapatkan validasi dari kaum adam.

Siapa yang dimaksud 'pick me girl'? Mereka adalah perempuan yang mencari perhatian dan validasi, terutama dari laki-laki, dengan cara menampilkan diri sebagai berbeda dan lebih baik dari perempuan lain. Di mana fenomena ini muncul? Media sosial, terutama TikTok dan Twitter, menjadi panggung utama.

Iistilah ini viral, sekitar tahun 2020-2021. Mereka bersikap demikian karena rasa tidak aman dan kurang percaya diri. Bagaimana cara mereka mendapatkan validasi? Dengan merendahkan perempuan lain.

Sahabat Fimela, memahami fenomena ini penting agar kita tidak terjebak dalam pola pikir yang tidak sehat. Mari kita gali lebih dalam!

Sahabat Fimela, ciri paling utama 'pick me girl' adalah merendahkan perempuan lain. Mereka sering berkomentar negatif tentang penampilan atau pilihan hidup perempuan lain, seringkali dengan kalimat, "Aku tidak seperti cewek lain..."

Mereka juga sangat bergantung pada pujian laki-laki. Pendapat laki-laki selalu diutamakan. Ini menunjukkan rasa tidak aman yang mendalam.

Selanjutnya, mereka selalu ingin berbeda. Mereka menolak hal-hal feminin atau mengklaim punya hobi unik, bukan karena ketertarikan tulus, melainkan untuk menarik perhatian.

Sahabat Fimela, perilaku 'pick me girl' berakar pada rasa tidak aman dan kurangnya kepercayaan diri. Mereka mencari validasi eksternal untuk merasa berharga.

Mereka mungkin merasa pendapatnya selalu benar dan sulit menerima pandangan berbeda. Sikap angkuh dan meremehkan saran orang lain seringkali muncul.

Mereka juga mencari perhatian secara berlebihan, mungkin dengan mengeluh atau bercerita tentang diri sendiri secara berlebihan. Kadang, mereka menampilkan sikap rendah diri yang berlebihan, sebagai cara untuk mendapatkan pujian.

Sahabat Fimela, perilaku 'pick me girl' menciptakan dinamika sosial yang tidak sehat. Merendahkan orang lain tidak akan meningkatkan rasa percaya diri.

Lebih baik fokus pada pengembangan diri dan membangun kepercayaan diri dari dalam. Cintai diri sendiri apa adanya dan hargai perbedaan.

Sahabat Fimela, bangun hubungan yang sehat dengan sesama perempuan. Dukungan dari sesama perempuan jauh lebih berharga daripada validasi dari laki-laki.

Ingat, Sahabat Fimela, setiap individu unik dan berharga. Tidak perlu merendahkan orang lain untuk mendapatkan pengakuan. Jadilah diri sendiri dan raih kepercayaan diri sejati!