Kartini Masa Kini, TikTok dan Tokopedia Mendorong Perempuan Menjadi Penggerak Ekonomi Digital yang Mandiri

Dalam rangka menyambut Hari Kartini 2025, TikTok dan Tokopedia melalui TikTok Shop by Tokopedia mempertegas komitmennya untuk mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia. Mereka menciptakan ekosistem yang inklusif, memberdayakan, dan membuka ruang bagi perempuan dari berbagai latar belakang untuk mengembangkan bisnis dan menyalurkan potensi diri secara digital. Tidak hanya berperan sebagai pengguna, perempuan kini bisa menjadi kreator, penjual, bahkan pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk tumbuh dan berdampak.

Membuka Akses Bisnis Online untuk Perempuan

Dengan jangkauan lebih dari 200 juta pengguna, Tokopedia dan TikTok Shop membuka peluang yang masif bagi perempuan Indonesia untuk memulai dan memperluas usaha secara daring. Platform ini memberikan akses yang setara kepada perempuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, memahami tren konsumen, serta terlibat langsung dalam proses penjualan yang interaktif melalui fitur live streaming dan konten video pendek.

Dukung Brand Lokal Milik Perempuan

Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia secara aktif mengangkat brand lokal yang didirikan oleh perempuan Indonesia melalui berbagai kampanye strategis. Salah satunya adalah kampanye “Beli Lokal”, yang menghadirkan produk-produk terkurasi dari pelaku usaha lokal perempuan. Kampanye ini bertujuan tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tetapi juga memperkuat citra perempuan sebagai pelaku utama dalam roda perekonomian digital Indonesia.

Peningkatan Kapasitas lewat Pelatihan Creators Lab

Dalam kolaborasinya dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, TikTok Shop menghadirkan program pelatihan bernama Creators Lab x Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic). Program ini dirancang untuk membekali perempuan dengan keterampilan menjadi affiliate content creator yang mampu menghasilkan pendapatan dengan mempromosikan produk UMKM lokal. Pelatihan ini telah dilaksanakan di Bekasi dan Tangerang pada Februari dan Maret 2025, serta akan dilanjutkan di Makassar pada 23 April 2025. Dalam waktu dekat, program ini juga akan digelar di 10 kota lainnya di Indonesia.

Kisah Sukses UMKM Perempuan: Bolosego dan Animate

Dua contoh nyata pelaku usaha perempuan yang berhasil memanfaatkan ekosistem digital adalah Dyah Laily Fardisa dengan brand kuliner Bolosego, dan Yunna Mercier dengan brand kecantikan Animate. Dyah memulai Bolosego di masa pandemi setelah ia dan suaminya terkena PHK. Terinspirasi dari penjual gudeg mercon langganannya, Dyah memulai usaha kuliner secara daring. Kini, Bolosego mempekerjakan 150 orang, 80 di antaranya adalah ibu-ibu. 70% omzet online Bolosego berasal dari TikTok Shop by Tokopedia dengan 16 sesi live streaming setiap hari, dan produk andalannya adalah oseng mercon iga, koyor, serta ceker.

Sementara itu, Yunna Mercier mendirikan Animate karena kebutuhan pribadi untuk mengatasi masalah kulit. Bermula dari eksperimen formulasi sendiri dan dukungan dari pasangannya yang memiliki bisnis di industri kecantikan, ia mendirikan brand Animate yang kini berkembang pesat. 30% dari omzet online Animate berasal dari TikTok Shop by Tokopedia, dengan 24 jam sesi live streaming yang efektif meningkatkan penjualan, terutama untuk produk bundling seperti 5 in 1 series.

Perempuan tak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga menjadi agen perubahan budaya. Suci Ambar Wati, seorang guru sejarah di MAN 1 Yogyakarta, memulai kariernya sebagai kreator TikTok pada tahun 2019. Ia memanfaatkan platform tersebut untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan situs budaya di Pulau Jawa. Berbekal semangat dan kerja keras, Suci menulis cerita, merekam video, dan mengedit sendiri setelah pulang mengajar. Kontennya tidak hanya disambut positif oleh murid-murid, tapi juga menginspirasi guru lain untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran.

Membangun Karier dari Rumah, Kisah Amelia Hasanah

Amelia Hasanah, yang dikenal sebagai @amel_queens, memulai karier sebagai kreator saat pandemi. Ketika suaminya kehilangan pekerjaan, Amelia mengambil peran untuk membantu perekonomian keluarga dari rumah. Ia mempelajari teknik promosi seperti “spill” dan mulai berjualan berbagai produk melalui live streaming meskipun penontonnya sedikit. Kini, ia menjadi affiliate creator profesional di bidang fashion dan memiliki tim produksi sendiri. Amelia menjalani pekerjaannya sambil menjadi ibu rumah tangga, mengatur waktu dengan cermat agar bisa tetap produktif tanpa mengabaikan keluarga. Ia pun lebih selektif dalam memilih produk yang akan dipromosikan dan konsisten dalam menjalani profesinya.

Era Baru: Discovery E-Commerce dan Perempuan sebagai Kreator Affiliate

Kemunculan discovery e-commerce yang mengandalkan konten autentik, komunitas, dan kekuatan visual menjadi babak baru bagi perempuan Indonesia. TikTok Shop dan Tokopedia menghadirkan peluang tak terbatas untuk menciptakan profesi baru seperti kreator affiliate. Mereka tidak hanya membantu mempromosikan produk, tetapi juga menjadi penghubung antara UMKM dan konsumen. Dalam ekosistem ini, jutaan penjual dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar berkat keterlibatan kreator perempuan yang menginspirasi dan mewakili suara komunitas.

Kartini Digital: Perempuan Bergerak, Ekonomi Menguat

Kartini masa kini adalah mereka yang berani melangkah, beradaptasi, dan membawa perubahan—baik untuk diri sendiri maupun komunitasnya. Melalui dukungan ekosistem digital dari TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop, semakin banyak perempuan Indonesia yang bisa berkarya, menginspirasi, dan turut mendorong roda ekonomi bangsa. Perjalanan ini belum selesai, tetapi semangatnya sudah menyala terang.