Attitude Humble Putri Kako dari Jepang, Gunakan Kelas Ekonomi Saat Kunjungan Kenegaraan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, Putri Kako dari Akishino, anggota keluarga kekaisaran Jepang, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bagaimana tidak, putri berusia 30 tahun ini tertangkap kamera sedang tertidur pulas di kelas ekonomi sebuah pesawat terbang. Momen ini terjadi saat Putri Kako melakukan kunjungan resmi ke Brasil dalam rangka memperingati 130 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Brasil.

Kejadian ini sontak viral dan menuai berbagai reaksi positif dari warganet. Alih-alih mencibir, banyak yang justru memuji sikap rendah hati dan sederhana Putri Kako. Mereka menilai bahwa sebagai seorang putri, ia tidak segan untuk bepergian dengan kelas ekonomi, menunjukkan bahwa ia dekat dengan rakyat dan tidak membeda-bedakan status sosial.

Putri Kako sendiri dikenal sebagai sosok yang karismatik dan autentik. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, termasuk menjabat sebagai presiden Asosiasi Kogei Jepang. Ia juga dikenal memiliki kemampuan berbahasa isyarat.

Putri Kako lahir pada 29 Desember 1994 di Tokyo. Ia adalah putri kedua dari Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko. Sebagai anggota keluarga kekaisaran, Putri Kako memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab resmi. Namun, ia juga dikenal sebagai sosok yang mandiri dan memiliki minat yang beragam.

Selain aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, Putri Kako juga memiliki minat dalam bidang seni dan olahraga. Ia pernah mengikuti kompetisi seluncur indah dan dikenal memiliki bakat dalam bidang seni rupa. Keberaniannya untuk tampil apa adanya dan tidak terpaku pada protokol kerajaan membuat Putri Kako semakin dicintai oleh masyarakat.

Perjalanan Putri Kako menggunakan kelas ekonomi ini semakin memperkuat citranya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Hal ini juga menunjukkan bahwa keluarga kekaisaran Jepang semakin terbuka dan berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat.

Foto Putri Kako yang tertidur di kelas ekonomi dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Beragam komentar positif pun membanjiri unggahan tersebut. Banyak warganet yang memuji kesederhanaan dan kerendahan hati Putri Kako. Mereka menilai bahwa ia adalah sosok putri yang inspiratif dan patut dicontoh.

Tidak sedikit pula yang membandingkan Putri Kako dengan anggota keluarga kerajaan lainnya yang cenderung lebih tertutup dan menjaga jarak dengan masyarakat. Mereka menganggap bahwa Putri Kako membawa angin segar bagi keluarga kekaisaran Jepang dan mampu menarik perhatian generasi muda.

Bahkan, beberapa media asing seperti Hello Magazine menjuluki Putri Kako sebagai putri paling karismatik di antara anggota dinasti Yamato saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas Putri Kako tidak hanya terbatas di Jepang, tetapi juga diakui secara internasional.

Sikap sederhana dan rendah hati yang ditunjukkan oleh Putri Kako dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Di tengah gaya hidup mewah dan konsumtif yang semakin marak, Putri Kako mengajarkan pentingnya untuk tetap membumi dan tidak melupakan nilai-nilai kesederhanaan.

Keberaniannya untuk tampil apa adanya dan tidak terpaku pada protokol kerajaan juga dapat memotivasi generasi muda untuk menjadi diri sendiri dan tidak takut untuk mengejar impian mereka. Putri Kako membuktikan bahwa menjadi seorang putri tidak harus berarti hidup dalam kemewahan dan keterasingan.

Sahabat Fimela, semoga kisah Putri Kako ini dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.