8 Trik Membersihkan Kulkas agar Tidak Bau dan Sayuran Lebih Tahan Lama, Mudah Dicoba

Melakukan pembersihan kulkas secara teratur adalah tindakan yang sangat penting untuk menghindari bau tidak sedap dan memastikan kebersihan makanan. Pembersihan ringan sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali, yang mencakup membersihkan tumpahan dan membuang makanan yang sudah kadaluarsa. Di sisi lain, pembersihan menyeluruh disarankan dilakukan satu hingga tiga kali dalam periode empat bulan, atau setidaknya sekali dalam sebulan. Dengan menjaga kebersihan kulkas, kita dapat memastikan bahwa tidak ada bau yang tidak diinginkan dari dalam kulkas tersebut.

Sebenarnya, proses pembersihan kulkas dapat dilakukan secara cepat maupun mendalam. Untuk pembersihan cepat, Anda dapat melakukannya setidaknya setiap minggu. Beberapa bagian yang perlu dibersihkan termasuk mengatasi tumpahan di dalam kulkas, membersihkan setiap rak, membuang makanan kadaluarsa, dan merawat bagian luar kulkas. Pertama-tama, Anda harus mengosongkan seluruh isi kulkas. Keluarkan semua makanan dan minuman, kemudian pisahkan dan buang yang sudah tidak layak konsumsi atau kadaluarsa. Proses ini juga membantu Anda untuk melihat makanan mana yang masih bisa digunakan atau perlu segera diolah.

Setelah semua isi kulkas dikeluarkan, lepas semua rak dan laci yang ada di dalamnya. Cuci rak dan laci tersebut dengan air hangat dan sabun cuci piring hingga bersih. Apabila ada noda yang sulit dibersihkan, Anda dapat merendamnya dalam air hangat selama 10-15 menit agar kotoran lebih mudah terlepas. Setelah itu, bersihkan bagian dalam kulkas menggunakan campuran air hangat dengan sabun cuci piring atau soda kue. Lap dinding kulkas dengan kain lembut atau spons, dan fokuslah pada sudut-sudut serta sambungan yang sering menjadi tempat menumpuknya kotoran. Pastikan untuk mengeringkan semua bagian kulkas secara menyeluruh sebelum memasukkan kembali makanan, guna mencegah kelembaban berlebih dan pertumbuhan jamur.

Setelah melakukan pembersihan menyeluruh pada kulkas, Anda dapat memanfaatkan beberapa bahan alami untuk menghilangkan bau yang masih tersisa. Selain itu, bahan-bahan ini juga berfungsi untuk menjaga kesegaran udara di dalam kulkas secara berkelanjutan.

Baking soda merupakan salah satu bahan yang sangat terkenal efektif dalam menyerap bau tidak sedap. Anda dapat menempatkan baking soda dalam wadah terbuka di dalam kulkas dan membiarkannya selama 24 jam atau lebih. Agar hasilnya maksimal, disarankan untuk mengganti baking soda setiap tiga bulan sekali. "Soda kue telah dikenal selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau kulkas alami yang efektif." Tempatkan baking soda dalam wadah terbuka dan biarkan lemari es Anda menghilangkan bau selama 24 jam.

Selain baking soda, cuka putih juga dikenal sebagai penghilang bau yang sangat ampuh. Cuka putih mengandung asam asetat yang mampu menetralkan bau serta membunuh bakteri. Anda bisa mencampurkan cuka putih dengan air hangat dalam botol semprot, kemudian semprotkan ke bagian dalam kulkas dan lap dengan kain bersih. Sebagai alternatif, Anda juga bisa meletakkan semangkuk cuka di dalam kulkas semalaman.

Selain itu, bubuk kopi atau ampas kopi dapat menjadi pilihan yang baik, karena efektif dalam menyerap bau yang membandel dan memberikan aroma segar. Cukup letakkan semangkuk bubuk kopi di bagian bawah rak kulkas selama 24 hingga 48 jam. Tidak hanya itu, irisan lemon atau jeruk juga dapat diletakkan di dalam mangkuk terbuka di dalam kulkas untuk menghilangkan bau busuk dan menggantinya dengan aroma yang lebih segar.

Arang aktif juga merupakan pilihan yang sangat efektif dalam menyerap bau. Anda dapat meletakkan semangkuk kecil arang di bagian belakang kulkas. Untuk menambah sentuhan aroma yang menyenangkan, rendam bola kapas dalam beberapa tetes ekstrak vanila dan letakkan di piring dangkal di bagian belakang kulkas. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kulkas tetap segar dan bebas bau tidak sedap.

Bau tidak sedap yang sering muncul di dalam kulkas biasanya disebabkan oleh makanan yang tumpah, busuk, atau sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Makanan-makanan tersebut dapat melepaskan gas dan bakteri yang menyebar ke seluruh bagian kulkas, sehingga menciptakan aroma yang tidak sedap dan sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa isi kulkas dan membuang makanan yang sudah tidak layak konsumsi, karena ini merupakan langkah paling efektif untuk mencegah timbulnya bau tidak sedap tersebut.

Disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini setidaknya seminggu sekali, terutama sebelum Anda pergi berbelanja bahan makanan baru. Dengan cara ini, Anda dapat mengidentifikasi dan membuang sumber bau sebelum masalah tersebut semakin besar. Selain mengurangi bau, kebiasaan ini juga membantu Anda mengoptimalkan ruang penyimpanan di kulkas. Dengan membuang makanan yang sudah tidak terpakai, Anda akan mendapatkan lebih banyak ruang untuk menyimpan bahan makanan segar.

Praktik ini juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang antara makanan yang busuk dan makanan yang masih segar, sehingga menjaga kualitas dan keamanan pangan secara keseluruhan. Makanan yang tumpah, busuk, atau kedaluwarsa merupakan penyebab utama bau tidak sedap pada kulkas. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena bau tersebut bisa dihilangkan dengan cara-cara alami yang mudah dilakukan.

Karet atau gasket pada pintu kulkas sering kali menjadi tempat berkumpulnya kotoran, remah-remah makanan, dan bakteri. Oleh karena itu, bagian ini sangat penting untuk diperhatikan karena berperan dalam menjaga kerapatan pintu kulkas, yang secara langsung memengaruhi suhu di dalamnya.

Melakukan pembersihan pada karet pintu secara rutin menggunakan cuka atau pembersih lainnya dapat membantu mencegah penumpukan jamur dan kotoran. "Gunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau," agar hasil pembersihan lebih optimal.

Karet pintu yang bersih dan terawat memastikan bahwa pintu kulkas dapat tertutup dengan rapat. Jika pintu tidak tertutup rapat, udara dingin dari dalam kulkas akan keluar dan udara hangat dari luar akan masuk, yang berpotensi menaikkan suhu di dalam kulkas.

Kondisi ini dapat memaksa kompresor untuk bekerja lebih keras dalam mempertahankan suhu ideal. Akibatnya, konsumsi energi akan meningkat dan dapat mempercepat pembusukan makanan, yang pada akhirnya menyebabkan bau tak sedap di dalam kulkas.

Menetapkan suhu kulkas yang sesuai merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kesegaran makanan serta menghindari pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan dan bau tidak sedap. Jika suhu terlalu tinggi, makanan akan cepat rusak, sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat membekukan beberapa jenis bahan makanan. "Suhu ideal untuk menyimpan sebagian besar sayuran dan buah-buahan di kulkas adalah antara 1C hingga 4C." Rentang suhu ini cukup dingin untuk memperlambat proses pembusukan tanpa merusak tekstur dan rasa makanan.

Laci khusus sayuran atau yang sering disebut crisper drawer biasanya dirancang dengan kelembaban lebih tinggi dan suhu sekitar 7-10C, yang sangat sesuai untuk beberapa jenis sayuran yang lebih peka terhadap suhu dingin. "Suhu ideal untuk menyimpan sayuran di kulkas adalah 1 hingga 4C." Dengan menjaga rentang suhu tersebut, sayur dan buah bisa tetap segar serta terlindungi dari mikroorganisme penyebab penyakit tanpa harus dibekukan. Selain itu, penting untuk tidak memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas, karena hal ini dapat meningkatkan suhu ruangan dan memaksa kompresor bekerja lebih keras, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pemborosan energi dan merusak makanan lainnya.

Di samping itu, hindarilah pengisian kulkas secara berlebihan. Kulkas yang terlalu penuh dapat mengganggu sirkulasi udara dingin, yang menyebabkan suhu tidak merata di berbagai bagian dan mempercepat kerusakan makanan. Pastikan untuk memberikan ruang yang cukup agar udara dingin dapat bersirkulasi dengan baik, sehingga suhu tetap stabil di setiap sudut kulkas. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa makanan yang disimpan tetap dalam kondisi optimal dan terjaga kesegarannya lebih lama.

Mencuci sayuran sebelum menyimpannya di kulkas merupakan kebiasaan umum yang sering dilakukan, tetapi hal ini sebenarnya dapat mempercepat proses pembusukan. Kelembaban yang tersisa di permukaan sayuran setelah dicuci menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Sayuran yang dalam keadaan basah cenderung lebih cepat layu dan membusuk dibandingkan dengan sayuran yang kering. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mencuci sayuran sebelum menyimpannya di dalam kulkas.

Sayuran yang basah tidak akan bertahan lama dan akan cepat rusak jika langsung dimasukkan ke dalam kulkas. Intinya, pastikan sayuran yang disimpan dalam kulkas benar-benar kering. Sebaiknya, cuci sayuran hanya saat akan diolah. Namun, jika Anda terpaksa mencuci sayuran sebelum menyimpannya, misalnya untuk menghilangkan kotoran yang menempel, pastikan sayuran tersebut sudah benar-benar kering. Anda dapat mengangin-anginkan sayuran hingga kering sempurna atau menggunakan tisu dapur atau kain bersih untuk menyerap sisa air sebelum menyimpannya di kulkas. Langkah ini sangat penting untuk menjaga kesegaran sayuran lebih lama.

Penyimpanan sayuran yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesegarannya saat disimpan di dalam kulkas. Dengan menggunakan wadah yang sesuai, kelembaban dan sirkulasi udara dapat terjaga dengan baik, sehingga sayuran tidak mudah layu atau membusuk. Untuk sayuran yang memerlukan sirkulasi udara yang baik, seperti brokoli dan kembang kol, sebaiknya gunakan wadah yang memiliki ventilasi atau kantong plastik yang sudah dilubangi. "Hal ini mencegah sayuran menjadi terlalu lembab dan cepat layu." Agar sayuran dapat bertahan lebih lama dalam keadaan segar, penting untuk memastikan sirkulasi udaranya tetap optimal.

Menyimpan sayuran dalam wadah yang tertutup rapat dapat menyebabkan kelembaban berlebih, yang pada akhirnya mempercepat proses pelayuan dan pembusukan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan wadah berventilasi atau plastik berlubang agar udara dapat mengalir dengan baik. Di sisi lain, untuk sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung, penggunaan wadah kedap udara atau kantong plastik berlubang yang dilapisi dengan tisu dapur bisa sangat efektif. Tisu dapur berfungsi untuk menyerap kelembaban yang berlebihan, yang dapat memicu pembusukan. Pastikan untuk mengganti tisu secara rutin jika sudah dalam keadaan basah.

Selain itu, penting untuk memisahkan jenis sayuran berdasarkan kebutuhan penyimpanannya. Setiap jenis sayuran memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal penyimpanan, sehingga memisahkan mereka akan membantu menjaga kesegarannya lebih lama serta mencegah terjadinya kontaminasi silang. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa sayuran tetap dalam kondisi terbaik selama mungkin, sehingga dapat dinikmati dengan rasa yang segar dan nikmat.

Kulkas biasanya memiliki saluran pembuangan air dari hasil kondensasi. Pastikan saluran ini tidak tersumbat dan bersihkan genangan air secara rutin.

Air yang menggenang menjadi sumber bau dan sarang bakteri. Gunakan kain atau alat pembersih kecil untuk menjaga saluran tetap bersih.

Dengan saluran pembuangan bersih, kulkas lebih higienis dan sayuran bisa bertahan lebih lama tanpa cepat layu atau berjamur.