Alasan Keamanan, Para Ahli Rekomendasikan 6 Benda Ini untuk Tidak Disimpan di Dompet

ringkasan

Hindari membawa dokumen identitas sensitif seperti Kartu Jaminan Sosial dan paspor di dompet untuk mencegah pencurian identitas yang serius.
Prioritaskan membawa kartu kredit dibandingkan kartu debit karena perlindungan penipuan yang lebih baik, dan segera buang resi belanja untuk menghindari rekayasa sosial.
Jangan simpan kunci cadangan atau kata sandi tertulis di dompet karena dapat memberikan akses fisik ke properti dan akses digital ke akun online Anda.

Fimela.com, Jakarta - Dompet adalah salah satu aksesori penting yang hampir tidak pernah lepas dari genggaman kita sehari-hari. Namun, tahukah Sahabat Fimela bahwa di balik kepraktisannya, dompet juga bisa menjadi titik lemah yang membuat Anda rentan terhadap pencurian identitas jika tidak hati-hati? Banyak dari kita tanpa sadar mengisi dompet dengan berbagai barang yang sebenarnya berisiko tinggi.

Menurut Eva Velasquez, CEO Identity Theft Resource Center, kebiasaan membawa terlalu banyak informasi sensitif dalam dompet adalah celah keamanan yang serius. Ia menekankan bahwa membawa apa pun yang memiliki lebih banyak informasi identitas pribadi daripada yang dibutuhkan saat itu akan menjadi risiko keamanan.

Untuk itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk memahami barang-barang apa saja yang sebaiknya tidak disimpan di dalam dompet. Artikel ini akan mengulas enam benda yang harus Anda hindari, lengkap dengan penjelasan dari para ahli mengenai alasannya, demi menjaga keamanan data dan finansial Anda.

Kartu Jaminan Sosial dan Paspor: Dokumen Penting yang Berisiko Tinggi

Ilustrasi Dompet — Ilustrasi dompet (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Kartu Jaminan Sosial adalah salah satu dokumen paling krusial yang tidak boleh Anda bawa dalam dompet. Nomor Jaminan Sosial (SSN) merupakan kunci utama bagi pencuri identitas untuk membuka rekening baru atas nama Anda, mengajukan pinjaman, atau bahkan mendapatkan pekerjaan. Jika dompet Anda dicuri dan kartu Jaminan Sosial ada di dalamnya, pencuri identitas memiliki semua yang mereka butuhkan untuk mencuri identitas Anda.

Velasquez menyarankan untuk menyimpan kartu ini di tempat yang aman di rumah dan hanya membawanya jika benar-benar diperlukan, seperti saat mengisi dokumen pekerjaan baru. Ini adalah langkah pencegahan vital untuk melindungi informasi pribadi Anda dari penyalahgunaan.

Sama halnya dengan paspor, dokumen ini adalah bentuk identifikasi yang sangat berharga dan tidak seharusnya dibawa dalam dompet kecuali Anda bepergian ke luar negeri. Paspor berisi informasi pribadi yang ekstensif yang dapat digunakan untuk pencurian identitas yang merugikan.

Jika Anda hanya membutuhkan bukti kewarganegaraan atau identitas untuk keperluan sehari-hari, Surat Izin Mengemudi (SIM) atau kartu identitas negara bagian biasanya sudah cukup. Menyimpan paspor di tempat aman di rumah akan mengurangi risiko kehilangan atau pencurian yang dapat berakibat fatal.

Kartu Bank dan Resi Lama: Perhatikan Perlindungan Finansial Anda

Meskipun kartu kredit dan debit sama-sama penting dalam transaksi non-tunai, ada perbedaan signifikan dalam perlindungan yang mereka tawarkan. Kartu kredit umumnya menawarkan perlindungan penipuan yang lebih baik daripada kartu debit. Jika kartu debit Anda dicuri dan digunakan secara curang, uang akan langsung ditarik dari rekening bank Anda, yang bisa menyebabkan masalah keuangan segera.

Sebaliknya, dengan kartu kredit, Anda tidak bertanggung jawab atas biaya penipuan, dan bank akan menyelidiki serta mengembalikan dana tersebut. Jika Anda harus membawa kartu debit, pastikan Anda memiliki perlindungan penipuan yang kuat dari bank Anda. Idealnya, bawa hanya satu kartu kredit dan satu kartu identitas untuk meminimalkan risiko.

Resi lama mungkin tampak tidak berbahaya, namun pencuri dapat menggunakan potongan informasi di dalamnya untuk melancarkan penipuan. Pelaku kejahatan yang menggunakan rekayasa sosial sebagai taktik akan menggunakan potongan informasi pada resi untuk memberikan legitimasi pada panggilan telepon.

Misalnya, jika dompet Anda dicuri dan ada resi di dalamnya, pencuri yang menyamar sebagai penerbit kartu kredit Anda dapat menelepon Anda tentang peringatan penipuan. Mereka dapat menggunakan informasi dari resi, seperti pembelian, toko, dan empat digit terakhir nomor kartu kredit Anda, untuk membuat kebohongan mereka tampak meyakinkan dan mengekstrak informasi sensitif dari Anda.

Kunci Cadangan dan Kata Sandi: Ancaman Fisik dan Digital

Membawa kunci cadangan rumah atau mobil di dompet adalah risiko keamanan yang signifikan. Jika dompet Anda dicuri dan kunci cadangan ada di dalamnya, pencuri memiliki akses ke rumah atau mobil Anda. Bahaya ini akan semakin besar jika dompet Anda juga berisi kartu identitas dengan alamat rumah Anda, memberikan pencuri informasi lengkap untuk masuk ke properti Anda.

Menyimpan kunci cadangan di tempat yang mudah dijangkau di luar rumah, seperti di bawah pot bunga atau keset, juga sama berbahayanya. Pertimbangkan untuk menggunakan tempat penyimpanan kunci yang lebih aman atau memberikan kunci cadangan kepada orang yang Anda percaya, bukan menyimpannya di dompet.

Menuliskan kata sandi di selembar kertas dan menyimpannya di dompet adalah praktik yang sangat tidak aman. Jika dompet Anda dicuri dan kata sandi Anda ada di dalamnya, pencuri memiliki akses ke semua akun online Anda. Ini membuka pintu bagi mereka untuk mengakses email, media sosial, perbankan online, dan akun penting lainnya, yang berpotensi menyebabkan kerugian finansial dan pencurian identitas digital.

Gunakan pengelola kata sandi (password manager) yang aman atau hafalkan kata sandi Anda. Jika Anda harus menuliskannya, simpan di tempat yang aman di rumah, jauh dari dompet Anda. Menggunakan autentikasi dua faktor juga sangat disarankan untuk menambah lapisan keamanan pada akun-akun penting Anda.