Sukses

Parenting

Bunda, Ini Adalah Daftar Makanan Yang Berbahaya Bagi Bayi

Selain menjadi berkah dan anugerah, menjadi seorang ibu adalah tantangan terbesar bagi setiap wanita di dalam hidupnya. Terutama jika Anda adalah ibu baru yang memiliki pengalaman pertama dengan bayi, tentunya banyak info ini itu yang akan Anda dapatkan dari mereka yang lebih berpengalaman.

Pun demikian, tidak semua informasi yang Anda terima boleh dipercaya dan ditelan bulat-bulat. Setiap orang punya pengalaman yang berbeda, demikian juga dengan kondisi bayi Anda.

Soal makanan misalnya, ada bayi yang bisa menerima berbagai makanan ketika usianya masuk pada perkenalan makanan, namun adapula yang bergantung hanya pada ASI dan tak bisa menerima makanan lain. Ada yang menunjukkan reaksi alergi ketika mengonsumsi jenis makanan tertentu, ada pula yang baik-baik saja.

Dilansir Amerikanki.com, berikut adalah daftar makanan yang wajib Anda ketahui, karena mereka bisa berbahaya efeknya apabila dikonsumsi bayi.

Susu sapi

Sangat penting untuk diingat bahwa susu sapi bukanlah pilihan yang bijak untuk bayi di bawah 1 tahun. ASI adalah pilihan terbaik untuk si kecil. Ada beberapa alasan yang pasti, di mana sebaiknya memang si kecil tidak diberi konsumsi susu sapi. Contohnya, dapat menyebabkan kekurangan zat besi sebagai salah satu elemen yang dibutuhkan bayi. Selain itu, susu sapi tidak kaya vitamin C, E dan seng. Penyerapannya juga sangat sulit dan sebagian besar bayi mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi susu sapi.

Kacang-kacangan

Semua jenis kacang sebaiknya dikonsumsi ketika anak sudah berusia lebih dari 4 tahun. Alasan utamanya adalah karena ancaman tersedak, bukan kandungan nutrisinya. Namun, sebagian bayi juga mengalami alergi kacang, sehingga lebih baik kacang baru diperkenalkan ketika ia berusia lebih dari 4 tahun saja.

Jenis ikan tertentu

Memang sih, ikan adalah makanan yang kaya mineral dan nutrisi, namun sebaiknya Anda menunggu memberikan ikan pada anak saat usia mereka 2-3 tahun. Ikan yang tercemar merkuri dapat memiliki kemampuan mencegah pertumbuhan. Dan sayangnya, tidak semua ikan yang Anda beli, terjamin bebas 100% dari merkuri.

Telur

Wah kenapa ya kok si kecil tidak disarankan makan telur? Yang pertama adalah gejala alergi yang bisa disebabkan oleh telur, di mana gejala tersebut menunjukkan masalah detak jantung yang lebih cepat, serta masalah pernapasan. Selain itu, telur juga tidak aman karena bisa membuat bayi tersedak. Disarankan agar ibu baru memperkenalkan telur pada anak setelah usianya lebih dari 5 tahun.

Madu

Khasiat madu memang tak terbantahkan bagi tubuh. Madu memiliki berbagai vitamin dan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Sayangnya, madu ini tidak boleh sembarangan diberikan pada anak-anak. Terutama pada bayi di bawah usia 1 tahun, yang dapat mempengaruhi perkembangan dan ada bakteri di dalam madu yang bisa berkembang dan berbahaya bagi pencernaan bayi.

Minuman berkafein

Mungkin ada ibu yang tidak keberatan memberikan anaknya 1-2 sendok teh minuman berkafein, namun fungsi kafein ini sangat berpengaruh besar bagi tubuh. Orang dewasa saja bisa merasakan betapa besarnya efek kafein bagi mereka, apalagi efek samping kafein dapat menyebabkan anak jadi rewel, gelisah, tegang, hingga mual.

Bagaimanapun, selalu konsultasikan dengan para ahli saja untuk soal memilih makanan bayi. Mendengarkan pengalaman orang lain adalah bijaksana, tetapi pilah lagi informasinya.

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading