Para Aktor Ini Ternyata Bermain Film Karena Permintaan Keluarganya

Pria ini awalnya 3 kali menolak tawaran untuk memainkan peran Dumbledore. Bahkan pihak produksi film selalu menaikkan tawaran gajinya setiap kali Harris menolak permintaan mereka. Namun Harris tetap bersikukuh menolaknya dengan alasan usianya yang sudah tidak muda lagi. Padahal, setiap peran yang menggambarkan pria berjenggot yang bijaksana, Harris selalu menjadi pilihan pertama para sutradara.

Di saat pihak produksi film sudah putus asa dengan keputusan Harris, keajaiban terjadi, di mana cucunya yang berusia 11 tahun membujuknya untuk mengambil peran tersebut. Sampai akhirnya sang cucu mengancam tidak akan pernah bicara padanya jika Harris tetap menolak permintaan untuk bermain film tersebut. Akhirnya hati sang kakek luluh oleh permintaan cucu yang disayanginya. Dan Anda telah menyaksikan Harris sebagai Dumbledore yang pertama dalam film Harry Potter. Meskipun akhrinya Harris tidak bisa menyelesaikan hingga 7 sekuel karena faktor usia dan kesehatannya menurun. Bagaimanapun juga Harris sudah banyak memukau penonton dan tentu saja industri film dunia.

Hal yang sama juga pernah terjadi pada Viggo Mortensen. Pria yang memerankan Aragorn dalam Lord of The Rings benar-benar bisa membawa penonton terhanyut. Menurut cerita dari tim produksi film, Viggo begitu bersemangat ketika berada di lokasi syuting, ia sering kali membawa pedangnya berkeliling meskipun dia tidak sedang syuting. Padahal sebelum melakukan syuting, pria ini sama sekali tidak mengetahui apa itu Lord of The Rings.

Karena film ini harus memisahkan dirinya dari keluarga selama kurang lebih satu tahun, Viggo awalnya ragu untuk menerima tawaran film tersebut, selain itu dirinya juga tidak merasa tertarik dengan peran yang akan dibawakannya. Namun ketika putranya menyakinkan sang ayah untuk mengambil peran ini, Viggo Mortensen akhirnya setuju untuk bergabung dengan tim. Anaknya begitu antusias dan mengatakan pada ayahnya, "Itu sangat keren Ayah. Anda harus melakukannya." Pada hari berikutnya, Viggo terban ke Selandia Baru untuk melakukan take film.

Meskipun sudah tiada, Paul Walker masih menjadi kenangan yang indah bagi keluarganya, terutama sang ibu yang pernah memintanya untuk memainkan peran dalam film anak. Jam terbang Walker dalam film memang hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa. Akhirnya sang ibu memohon pada Paul Walker untuk bersedia menerima tawaran memainkan film yang diproduksi oleh Disney.

Berjudul Eight Below, Walker mengambil peran sebagai pria yang menyelamatkan sekelompok anjing huskie di Kutub Utara. Keputusannya untuk mengambil peran tersebut karena sang ibu ingin anak-anak juga bisa menikmati film yang diperankan Walker. Permintaan sang ibu dirasanya seperti selalu berdering di kepalanya, akhirnya Walker bersedia untuk menerima peran tersebut, selain itu dia juga ingat bahwa mungkin anak dan keponakannya akan sangat menyukainya bermain film tersebut.

Berbeda dengan pria ini, mungkin lebih cocok jika dikatakan layaknya pepatah sekali dayung dua sampai tiga pulau terlampaui. Ketika pria ini melihat putrinya yang berusia 13 tahun sangat menggemari novel Twilight, dirinya berjuang untuk bisa mendapatkan peran dalam film tersebut sebagai bagian dari surprize untuk putrinya.

Berhasil masuk sebagai karakter Aro di film Twilight, dengan bangga dia memberi tahu putrinya. Meskipun awalnya sang anak merasa ayahnya tidak cocok memerankan film tersebut, akhirnya Seen tetap bisa membawakan peran tersebut dengan baik. Aro yang pada awalnya digambarkan sebagai pria botak yang jahat, berdasarkan saran dari putrinya, Sheen justru berpenampilan dengan rambut panjang. Kostum yang dikenakannya juga termasuk saran dari putrinya.

Pria yang namanya biasa disingkat RDJ ini memiliki peran untuk mengisi suara Patrick Pewterschmidt dalam film Fat Guy Strangler, salah satu episode dalam Family Guy. Sebelumnya pernah bermain dalam Iron Man, pria ini banyak mengundang tanda tanya kenapa bersedia menerima peran tersebut. Ternyata Robert melakukan peran ini karena mengetahui buah hatinya yang beranjak remaja sangat menyukai Family Guy.

Mendengar cerita ini, pihak produksi film akhirnya membuat episode khusus Fat Guy Strangler untuk Robert. Mengetahui ayahnya mengambil peran dalam episode tersebut, tentu saja sang anak ikut bangga. Baginya, episode Fat Guy Strangler ini adalah episode terbaik yang pernah ditontonnya dan masih berulang kali diputar oleh anak kesayangan Robert ini.