4 Hal Bisa Bunda Lakukan Untuk Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah

Meski punya buah hati yang masih kecil, kamu tak akan bersamanya selamanya. Bagaimana pun, nantinya ia harus masuk sekolah dan bertemu dengan orang-orang baru dan belajar banyak hal.

Namun tak bisa dihindari bahwa anak-anak pasti akan merasa takut dengan lingkungan baru atau Moms khawatir apakah ia akan baik-baik saja masuk ke sekolah baru. Hal ini wajar, namun untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa persiapan berikut ini sebelum anak bisa masuk sekolah.

Buat mereka familiar dengan sekolah

Ajak anak pergi jalan-jalan ke sekolah dekat rumah. Mengenalkan beberapa hal pada mereka seperti apa lingkungan sekolah itu, apa itu ruang kelas dan berbagai fasilitasnya. Saat memilih sekolah pun Bunda juga perlu mengenalkan padanya, mengunjungi beberapa tempat di dalam area sekolah seperti misalnya kamar mandi, kantin, ruang-ruang kelas dan lain sebagainya.

Latihan beberapa keterampilan dasar

Sebelum masuk sekolah, kini anak juga perlu sudah bisa beberapa keterampilan dasar, seperti misalnya mengenal abjad, angka, dan menuliskannya. Anak juga bisa diajarkan menuliskan namanya sendiri. Dengan begini, ia bisa lebih mudah mengikuti pelajaran di kelas awal.

Belajar mandiri

Ajari anak untuk tidak takut mengatakan apa yang ada di pikirannya, seperti misalnya ingin buang air kecil, pergi ke kantin dan lain sebagainya. Coba buat anak lebih terbuka, mengenalkannya kepada beberapa teman baru di kelas, dan jika anak terlalu pemalu, Bunda juga bisa memberi pesan kepada guru.

Ajarkan pembelajaran yang menyenangkan

Di rumah, mulai ajarkan beberapa hal yang kemungkinan akan dilakukannya di kelas seperti misalnya menggambar, menulis, menghafal angka dan abjad. Lakukan dengan cara yang santai, tanpa memaksanya, dan dengan cara yang fun. Ini akan membuatnya mudah belajar tanpa ia sadari.

Dengan membiasakan anak dengan beberapa hal mengenai sekolah, akan membuat anak lebih familiar dengan sekolah. Bunda bahkan bisa membelikannya tas sekolah jauh sebelum ia masuk sekolah agar ia punya semangat untuk belajar.

TERKAIT: Dampak Negatif Tontonan Berlebihan bagi Perkembangan Anak

(vem/feb)