Sukses

Parenting

Kehamilan dan Hepatitis B

Hepatitis B adalah salah satu penyakit berbahaya dan mudah untuk ditularkan. Hepatitis B juga diketahui belum ada obatnya. Jika Anda penderita hepatitis B dan sedang hamil, hal apa yang dapat Anda lakukan?

Selama masa kehamilan pada umumnya, konsumsi obat harus dikurangi karena dapat mempengaruhi janin. Menurut babycentre.co.uk, belum ada penelitian yang dapat menemukan pengobatan yang aman untuk dilakukan dan dikonsumsi penderita Hepatitis B selama masa kehamilan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mendapat cukup istirahat da makan makanan sehat.

Pada umumnya, ibu dengan Hepatitis B masih dapat menjalani kehamilan dan melalui proses melahirkan dengan aman. Namun, tetap terdapat beberapa kemungkinan terburuk yang dapat terjadi. Penderita Hepatitis B memiliki kemungkinan besar untuk melahirkan secara premature dan melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal.

Selain itu ibu dengan Hepatitis B juga mungkin mengidap gestational diabetes atau diabetes yang muncul saat masa kehamilan, dan resiko terjadinya pendarahan selama masa akhir kehamilan. Jika Anda memiliki hepatitis B, waspadai infeksi yang muncul setelah Anda melahirkan.

Anda dapat menularkan ini pada bayi saat dia masih dalam kandungan, proses melahirkan atau saat menyusui. Tapi, melahirkan melalui operasi caesar tidak akan mengurangi resiko anak Anda terkena hepatitis. Bayi baru lahir akan mendapat serangkaian imunisasi untuk menghalau virus Hepatitis B. Pastikan dia mendapatkan imunisasi tepat waktu, meskipun dia sudah terdeteksi tertular Hepatitis B dari Anda.

Hindari posisi yang salah saat menyusui. Anda akan meminimalisir terjadinya gangguan pada puting yang menyebabkan puting Anda berdarah, yang bisa menjadi sarana penularan Hepatitis B.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading