Kecoa Meningkatkan Resiko Penyakit Asma Pada Anak

Eksposur kecoa ternyata memiliki hubungan dengan resiko terjadinya asma. Pasalnya, eksposur kecoa yang tinggi semakin meningkatkan resiko terjadinya asma.

Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Columbia Universit’s Mailman School of public Health menunjukkan bahwa anak yang tinggal di daerah yang banyak ditinggali kecoa semakin berisiko terserang asma.

Dari penelitian tersebut, seperti yang dilansir oleh nytimes.com bahwa debu debu yang dibawa kecoa ternyata mengandung allergen yang bisa menyebabkan terjadinya asma. Hasil ini pun dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal dilingkungan yang lebih bersih.

Hasilnya pun ternyata cukup meyakinkan bahwa eksposur dari kecoa memang mampu menyebabkan asma. Selain kecoa, tikus adalah hewan lain yang juga bisa membawa allergen bagi para penderita asma.

Bahkan resiko terjadinya serangan asma pada anak yang tinggal di daerah yang banyak kecoa mampu meningkat hingga dua kali lipat. Untuk itu, kebersihan jelas menjadi kunci untuk menghindarkan anak dari serangan asma.

Akan tetapi, hal tersebut nampaknya memang cukup sulit untuk dilakukan bagi mereka yang tinggal di daerah yang terbilang kumuh dan miskin. Pasalnya, meski mereka telah berusaha membersihkan tempat tinggal mereka, lingkungan di sekitar mereka sama sekali tidak mendukung.

Akibatnya cukup jelas. Anak-anak yang terlahir pada daerah kumuh dan juga miskin lebih cenderung mengidap penyakit asma dibandingkan mereka yang tinggal di daerah yang bersih dan memiliki status social lebih baik.

Oleh: Wahyu Wienanda