Sukses

Parenting

Kelainan Mata Pada Anak

Banyak orang berpendapat bahwa meyipitkan mata, menonton tv terlalu dekat dan juga sering mengucek mata merupakan tanda-tanda terjadinya masalah pada mata anak. Hal itu memang benar, akan tetapi ada tanda-tanda lain yang mungkin sedikit sulit untuk dideteksi.

Menurut webmd.com bahwa ciri-ciri terjadinya masalah pada bisa saja sangat sulit terdekti. Untuk ciri semacam ini mereka menyebutnya dengan silent symptom. Ada dua tanda-tanda yang termasuk pada silent symptom dan wajib diwaspadai oleh orang tua.

Ciri yang pertama adalah mata juling atau pandangan yang tidak menentu. Gejala semacam ini biasanya dialami oleh anak berusia 1,5 tahun dan empat tahun. Selain itu, ciri kelainan pada mata semacam ini sangat minim terjadi hanya 3 hingga 5 persen dialami oleh anak. Bahkan seorang dokter ahli anak menganggap hal ini sama sekali bukan sebagai kelainan pada mata.

Ciri kedua adalah focus yang tidak merata. Kelainan ini lebih jarang terjadi dibandingkan kelainan mata yang sebelumnya. Pasalnya hanya 2 hingga 3 persen dari anak yang mengalaminya.

Kelainan ini sendiri terjadi pada saat anak merasa lebih nyaman dan lebih jelas melihat dengan menggunakan salah satu mata. Kelainan ini juga sangat sulit untuk deteksi karena anak belum tau bagain mata mana yang lebih kuat.

Akan tetapu, jika dibiarken terus menerus seperti itu mata yang memiliki focus lebih baik akan menjadi dominan. Kemudian otak lambat laun akan mengindahkan segala objek yang ditangkapnoleh mata yang lebih lemah.

Oleh: Wahyu Wienanda

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading