Sukses

Parenting

Terlambat Imunisasi Bayi

Hai Moms yang sedang sibuk dengan bayinya, tetap siaga dan terus cari informasi seputar kesehatan ya. Obrol punya obrol, si kecil sudah imunisasi belum? Atau jangan-jangan Moms ketinggalan memberikan imunisasi nih? Berapa lama telatnya? Kalau benar terlambat, segera konfirmasi ke posyandu terdekat ya Bun! Jangan ditunda-tunda lagi.

Bagi Bunda, pertanyaan sebenarnya adalah berbahaya atau tidak sih jika bayi terlambat imunisasi? Jawabnya adalah relatif, Moms. Jika belum terkena penyakit sesuai imunisasi, tidak ada kata terlambat. Tapi kalau terlanjur terkena, imunisasi jadi percuma. Si anak selamanya tetap rentan terjangkit penyakit yang sama di kemudian hari.

Laman ayahbunda.co.id pernah melansir kasus seorang ibu yang bayinya terlambat imunisasi DPT 5 dan Polio. Padahal si bayi baru sampai tingkat DPT 3. Pada kasus ini, adik bayi akhirnya diberi imunisasi DPT4 yang nantinya akan diteruskan dengan DPT 5 sesuai kurun waktu yang telah ditentukan.

Hal senada juga dikuatkan laman kompas.com. Terlambat memberi imunisasi jauh lebih baik daripada tidak memberikan imunisasi sama sekali. Benar Moms, better late than never, ever! Yang penting pastikan si kecil belum terkena penyakit jenis imunisasi tersebut.

Biasanya nih, ibu-ibu sering terlambat memberikan imunisasi bayi karena faktor lupa. Faktor lain adalah ketika jadual imunisasi tiba, adik bayi sedang sakit dan Moms takut terjadi sesuatu sehingga menunda imunisasi.

Padahal Ladies, jika bayi hanya terkena panas, batuk, pilek, adik masih sangat dibolehkan mengikuti imunisasi. Akan tetpai, jika Moms memang ragu-ragu, imunisasi boleh ditunda beberapa hari. Sebagai informasi, bayi sakit yang dilarang imunisasi adalah bayi yang terkena kanker/HIV.

So Moms, bila Anda terlambat memberikan imunisasi, segera datang dan laporkan pada posyandu, bidan atau rumah sakit terdekat ya. Mintalah imunisasi yang belum dilakukan dan pastikan Bunda tidak kelewatan lagi jadual imun berikutnya.

Semoga adik kecil sehat selalu ya Bun!

Oleh: Asizah

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading