Sukses

Parenting

Mengapa Kontrasepsi Dilarang Dalam Masyarakat Amish?

Ladies, mata dunia memang tidak pernah berhenti ingin tahu dengan apa yang terjadi dalam komunitas Amish. Komunitas ini terkenal akan ketertutupan mereka terhadap dunia luar karena ingin menjaga kekudusan dengan hidup menurut perintah Tuhan.

Komunitas Amish sendiri menunjukkan peningkatan pesat pada jumlah populasinya. Setidaknya dilaporkan dalam tenets.zoroastrianism.com, jumlah populasi dalam komunitas Amish meningkat hingga 13 kali lipat pada periode tahun 80’an hingga 90’an. Apa rahasia ledakan populasi ini?

Jawabnya ada pada ketaatan mereka untuk tidak bercerai dan tidak menggunakan kontrasepsi. Keduanya dianggap dosa besar dan keluarga Amish akan berusaha menghindarinya.

Dalam komunitas Amish, pernikahan adalah berkat Tuhan, sebuah kesempatan untuk memiliki keturunan dan membesarkannya sesuai dengan perintah Tuhan. Menurut komunitas Amish, Tuhan tidak menghendaki perceraian oleh manusia, kecuali dipisahkan oleh kematian. Dalam perkawinan ini, keluarga Amish tidak diperkenankan menggunakan kontrasepsi karena menurut mereka, anak-anak adalah perwujudan cinta dan anugerah dalam keluarga.

Itulah sebabnya sangat wajar bagi sebuah keluarga Amish untuk memiliki anak lebih dari 10 orang. Bahkan pada rata-rata usia empat puluh sembilan tahun, seorang ibu di Amish bisa memiliki 13 orang anak.

Ladies, banyaknya jumlah anak dalam suatu keluarga tidak dianggap beban ekonomi. Masyarakat Amish percaya dengan pertolongan Tuhan, mereka bisa mencukupi sendiri kebutuhan keluarga. Lalu apabila benar-benar tidak sanggup, seluruh komunitas akan membantu keluarga itu.

Tanpa kontrasepsi, jumlah populasi akan meningkat pesat. Hasilnya, anak-anak inilah yang menjadi sumber kekuatan komunitas Amish. Populasi yang padat akan membuat semakin banyak orang dalam komunitas dan itu berarti jaminan atas kelangsungan komunitas.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading