Sukses

Parenting

Perawatan Tali Pusar: Tradisi Tali Pusar Ala Hawai

Setelah tali pusar bayi terlepas, apa yang anda lakukan terhadap tali pusar tersebut, ladies? Membuangnya begitu saja atau malah menyimpannya? Berikut ini adalah informasi tentang bagaimana masyarakat Hawai memperlakukan tali pusar setelah mereka selesai melakukan perawatan tali pusar bayinya.

Pada dasarnya, terdapat beberapa variasi tradisi masyarakat Hawai dalam memperlakukan tali pusar yang telah terlepas dari perut bayi. Seperti dilansir dari laman hawaii.hawaii.edu, beberapa cara memperlakukan tali pusar berdasarkan tradisi masyarakat setempat adalah:

Pertama, membakar tali pusar. Setelah terbakar habis, abu hasil pembakaran tali pusar dikubur bersamaan dengan abu pembakaran tali pusar anggota keluarga lainnya.

Cara memperlakukan tali pusar yang lain adalah memasukkannya dalam toples. Setelah tali pusar mengering dan terlepas dari perut bayi, tali pusar dimasukkan ke dalam toples. Setelah 3-6 bulan, tali pusar dilarung ke laut.

Tali pusar yang dibuang ke laut dipercaya dapat membuat bayi tumbuh menjadi anak yang memiliki skill yang tinggi dalam fishing, surfing, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan dunia laut.

Sedangkan apabila keluarga memilih untuk mengubur tali pusar di darat, maka dipercaya bahwa nantinya anak akan selalu kembali pulang ke pulau tersebut.

Jadi intinya, tempat di mana keluarga mengubur atau membuang tali pusar bayi menentukan karakteristik si anak nantinya.

Oleh: Pravianti

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading