Sukses

Parenting

Waspada Menopause Mempengaruhi Gairah Bercinta Anda (I)

Sudah bukan merupakan rahasia umum apabila wanita yang sudah memasuki masa menopause memiliki gairah seksual yang menurun drastis. Dibanding dengan masa sebelum masa menopause, gairah setelah menopause datang sangat rendah.

Kenapa bisa begitu, ya? Yuk cari tahu, ladies!

Dari laman webmd.com, diketahui bahwa menopause menyebabkan produksi hormon estrogen dan testosterone menurun drastis. Jumlah produksi hormon yang semakin rendah ini memberi efek samping berupa perubahan gairah bercinta dan fungsi organ-organ seksual.

Menopause membuat wanita tidak lagi mudah terangsang untuk melakukan hubungan seksual. Rangsangan yang biasanya “ampuh” melalui sentuhan tidak lagi bekerja efektif saat masa menopause mulai menghantui. Hal ini membuat wanita yang memasuki masa menopause tidak lagi tertarik untuk bercinta dengan pasangan.

Tak hanya berdampak pada turunnya tingkat sensitivitas pada rangsangan, produksi hormon estrogen yang semakin menurun berefek samping pada berkurangnya suplai darah yang mengalir ke area miss V. Suplai darah yang semakin sedikit ini berdampak pada proses lubrikasi, di mana miss V menjadi terasa lebih kering sehingga membuat wanita kurang nyaman untuk berhubungan seksual.

Jumlah produksi hormon estrogen yang menurun bukan satu-satunya hal yang membuat wanita kehilangan gairah bercintanya saat menopause. Beberapa faktor lain yang juga membuat libido menurun adalah depresi, stress, obat-obatan, gangguan tidur, dan gangguan kontrol kandung kemih.

 

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading