Kenali Manfaat Bercinta bagi Kesehatan (5)

Ladies, sejauh ini kita sudah membahas tiga manfaat kesehatan yang diperoleh hanya dengan bercinta. Ke tiga manfaat itu adalah: menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengurangi resiko obesitas.

Sekarang kita akan membahas manfaat yang ke empat.

Menurut m.webmd.com, berhubungan suami istri bisa meningkatkan kualitas kesehatan jantung masing-masing pasangan.

Penelitian di Inggris selama 20 tahun telah membuktikannya. Pria yang bercinta 2 kali atau lebih selama seminggu beresiko lebih rendah menderita serangan jantung fatal. Sedangkan, pria dengan frekuensi bercinta kurang dari sekali dalam sebulan memiliki resiko yang lebih tinggi menderita serangan jantung fatal.

Nah, fakta medis ini menarik, bukan? Ternyata bercinta secara teratur dapat mencegah penyakit jantung.

Jika sekarang Ladies dan Pasangan masih tidak memperhatikan jadwal bercinta, segera mulailah untuk mengaturnya. Usahakan luangkan waktu Anda setidaknya dua kali dalam seminggu khusus untuk bercinta.

Gunakan waktu luang tersebut secara efektif. Jangan mencampurkannya dengan kegiatan lain! Kenapa?

Bercinta yang efektif dan berkualitas itu adalah bercinta yang tidak disertai kekhawatiran terbatasnya waktu. Kalau Ladies menjadwalkan aktivitas lain di saat seharusnya Ladies hanya bercinta, bisa-bisa beban mental bertambah.

Lebih parah lagi, orgasme tidak bisa tercapai. Stres lalu tumbuh subur dan membuat tekanan darah Anda naik! Ujung-ujungnya hanya penyakit.

Oleh karena itu, efektifkan waktu bercinta Anda, Ladies! Dengan waktu yang luang dan santai, bercinta pun bisa lebih berkualitas dan menjauhkan Anda, juga Pasangan, dari penyakit jantung.

Mencegah sebelum terlambat adalah pilihan yang paling bijak kan, Ladies?

Ladies, ke-empat manfaat kesehatan yang sudah kita bahas (termasuk artikel ini), seluruhnya adalah manfaat kesehatan jasmani. Selanjutnya, kita akan beralih pada ranah psikologi lho.

Ladies penasaran?

Makanya, jangan beralih situs dulu, Ladies. Selamat membaca!

Oleh: Sahirul Taufiqurrahman