Sukses

Parenting

Moms, Perhatikan Buah Hati Anda

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia, sekitar 5% dan 20% wanita mengatakan pernah dianiaya secara fisik selama berusia anak-anak atau remaja. Hampir dari semua korban itu mengaku telah dianiaya secara fisik maupun seksual. Lalu apa artinya kekerasan kepada anak?

Akibatnya, karena kejadian tersebut dialami ketika mereka masih kecil, mereka menjadi takut dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Mengapa demikian? Karena mereka merasa tidak bisa mempercayai siapapun. Menurut kasus-kasus yang terjadi, para pelaku hampir semuanya mengenal korbannya yang dianiaya. Mungkin , kasus ini mirip dengan kasus incest, hanya saja kasus ini lebih luas daripada hubungan sedarah.

Ketika menginjak umur dewasa, semakin sadar dengan posisi bahwa tidak semua orang bisa dipercaya, bahkan keluarga mereka sendiri. Penelitian di Amerika Serikat membuktikan, wanita cenderung mengalami depresi berat 2 kali lebih besar daripada pria.

Dilansir oleh resistancevoices.blogspot.com mengenai arti ini banyak persepsi namun pada dasarnya apapun yang menyakiti anak itu secara fisik, mental dan psikis. Contohnya, tidak member asupan gizi secara sengaja atau menelantarkan si anak.

Inilah yang menjadi alasan mengapa wajib memperhatikan dengan baik aktivitas si buah hati di luar rumah. Kenali semua teman-temannya meskipun bukan teman dekat. Seperti yang dulu pernah tersiar di salah satu acara berita di televisi, ”Kejahatan terjadi bukan karena ada kemauan. Kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Waspada lah! Waspada lah!”

Nah beruntung, dilansir oleh kemsos.go.id, pada April lalu telah dilakukan sebuah pertemuan yang membahas perihal kekerasan tersebut dan berkeinginan untuk mengembangkan lingkup dan usaha untuk melindungi korban-korban.

 

Oleh: Afif Mukminin

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading