Sukses

Parenting

1960, Tahun Revolusi Seksualitas

Tahun 1960 merupakan tahun penanda berubahnya pola pikir dan sikap beberapa orang terkait seks dan seksualitas. Terlansir dari laman hrsbstaff.ednet.ns.ca, ada beberapa gambaran sikap masyarakat selama tahun 1950 dan tahun-tahun sebelumnya yang menarik untuk diikuti.

Yang pertama, masyarakat menganggap family time adalah hal yang mutlak dimiliki oleh setiap keluarga dan perceraian merupakan hal yang dianggap tak pantas. Kemudian, tujuan pria dan wanita pergi berkencan haruslah demi kepentingan memperoleh pasangan hidup, bukannya bersenang-senang.

Para wanita juga diharuskan untuk menjaga keperawanannya sampai mereka menikah, di mana banyak wanita yang menikah antara umur 22 tahun. Selain itu, homoseksualitas juga dipandang haram dan illegal.

Alasan-alasan yang mendasari hal-hal tersebut dilatarbelakangi oleh ketakutan wanita akan kehamilan dan ketakutan masyarakat akan infeksi dan penyakit menular seksual. Akan tetapi, generasi-generasi yang hidup pada masa situ cenderung tidak mau mengikuti jejak pola yang sama dengan orang tua dan leluhur mereka dan menyebabkan revolusi seksualitas di tahun 1960 yang disebabkan oleh:

  • The Baby Boom yang lahir pada sekitar tahun 1946-1962. Generasi yang lahir antara tahun berikut cenderung menjadi pemberontak dan tidak mau mengikuti jejak pola yang diwariskan orang tuanya.
  • Dunia obat-obatan (pengobatan dan perawatan akan penyakit menular seksual mengakhiri ketakutan masyarakat).
  • The Pill ( diciptakan oleh George Pincus dan digunakan sebagai penghilang rasa sakit saat menstruasi. Sekitar pertengahan tahun 60an, pill tersebut digunakan sebagai sarana pencegah kehamilan, dan akhirnya mengakhiri ketakutan banyak wanita akan kehamilan).
  • The Women’s Movement (bermula pada tahun 1960an ketika banyak wanita yang berjuang demi kesetaraan).

Cara pandang itu akhirnya menjadi semakin lentur, seperti yang bisa Anda saksikan pada zaman sekarang ini. Setujukah Anda dengan pembaharuan ini, Ladies?

 

Oleh: Ardisa Lestari

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading