Sukses

Parenting

Panduan Orangtua Memberikan Uang Jajan pada Anak

Fimela.com, Jakarta Tidak ada standar yang menentukan kapan orangtua bisa memberikan uang jajan pada anak. Namun ketika anak meminta uang jajan terkadang orangtua merasa bingung apakah ia harus memberikannya dan berapa nominal uang jajannya.

Dikutip dari Purewow.com, seorang ahli keuangan menyebut memberi uang jajan pada anak ternyata dapat memberikan dampak yang baik. Memberi uang jajan bisa menjadi cara anak untuk mulai belajar mengelola keuangan. Termasuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

"Manfaat utama dari uang jajan adalah mengenalkan anak-anak pada konsep keuangan. Ini juga memberi orangtua kesempatan untuk mengkomunikasikan kebiasaan uang yang baik, seperti menabung untuk tujuan tertentu dan membelanjakannya hanya apa yang dia mampu," ungkap Diane Dorais, ahli keuangan.

Orangtua dapat melanjutkan tentang konsep keuangan lebih luas tergantung dari tujuan yang ingin dipelajari. Entah itu menabung ataupun cara membelanjakan uang jajan secara bijak.

 

Metode pemberian uang jajan

Selain itu, tentang nominal uang jajan yang diberikan pada anak, tidak ada aturan tegas. Pastikan saja uang jajan yang diberikan tidak berlebihan. Situasi keuangan keluarga juga bisa menjadi acuan berapa besar jumlah yang diberikan pada anak.

Metode pemberian uang jajan juga bisa beragam. Bisa harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Tujuannya adalah melatih bagaimana anak mengatur keuangan mereka hingga diberikan uang jajan selanjutnya. Termasuk membedakan keinginan dan kebutuhan untuk menggunakan uang jajan yang ia miliki.

Dalam hal usia yang tepat untuk mulai memberikan uang jajan, lagi-lagi tidak ada patokah khusus. Mengingat pertumbuhan kognitif dan motorik setiap anak adalah berbeda. Orangtua bisa memberikan uang jajan berdasarkan kondisi pertumbuhan anak itu sendiri.

Simak video berikut ini

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading