Asah Kreativitas Anak Melalui 3 Kegiatan Ini

anak bermain dengan ibu — Ilustrasi anak bermain. Copyright shutterstock.com/g/witthayap

Fimela.com, Jakarta Taman kanak-kanak (TK) merupakan masa di mana anak tumbuh dengan mengenal dunia yang penuh kreativitas. Biasanya di masa ini anak lagi senang-senangnya untuk mengeksplor hal baru yang dilakukan, sehingga banyak orangtau yang mengajarkan anak untuk melakukan kegiatan kreatif.

Ada banyak kegiatan kreatif yang dapat dilakukan anak. Dilansir dari raisingchildren.net.au berikut tiga kegiatan kreatif yang dapat dilakukan oleh anak seperti:

Art and Craft

Saat masa taman kanak-kanak anak biasanya memiliki pemahaman kuat mengenai warna, bentuk, dan pola. Jika biasanya anak dapat membuat coretan yang menggambar pohon dan bunga saja. Kini mereka dapat menggambar daun, cabang dan kelopak bunga melalui kegiatan kreatif yang dilakukan.

Berikut beberapa ide art and craft yang dapat dicoba seperti:

Membangun dan mendekorasi bunga kecil dari kotak karton atau bahan alami.
Bermain cat dan kuas untuk asah kemampuan anak membedakan warna.
Membuat tinta menggunakan bahan alami dari jus lemon dan air, Sahabat Fimela juga dapat menambahkan pesan rahasia melalui kertas yang telah tecampur dengan tinta.
Beri anak kardus besar dan lihat apa yang akan ia lakukan dengan kardus tersebut. Biasanya imajinasi anak dapat jalan dengan melihat benda yang ia temukan.
Bermian tempel stiker, Sahabat Fimela dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas menempel stiker dengan gambar unik untuk melihat sejauh mana kreativitas anak.
Playdough merupakan permainan wajib yang harus dimiliki oleh anak TK. Selain harganya yang murah, permainan ini dapat membangun kreativitas anak melalui adona yang dapat dibentuk sesuka hari. Saat bermain playdough bersma anak Sahabat Fimela dapat meminta anak untuk membuat beberapa bentuk kartun yang lucu.

Musik, suara, gerakan dan tarian

Permainan — Ilustrasi Anak bermain balok. Credit: pexels.com/cottonbro

Terkadang ada beberapa ank yang menyukai musik dengan melakukan eksperimen terhadap volume, gema, ritme, tempo, dan nada. Pada masa taman kanak-kanak, anak seringkali dapat mengontrol dan menggerakkan tubuhnya dengan cara yang ekspresif.

Berikut beberapa ide musi, suara, gerakan, dan tarian yang dapat dicoba seperti:

Biarkan anak bermain atau membuat suara melalui alat musik yang telah dibeli, biasanya berupa gitar atau drum mainan.
Gunakan perkusi tubuh dengan nyanyian dan anak dapat menepuk bahu, lutut, atau siku mengikuti irama lagu.
Mainkan dengan aplikasi musik yang memungkinkan anak membuat lagu dan ketukan menggunakan suara instrumen yang berbeda.
Menari dengan irama dan musik yang berbeda atau buat urutan tarian tentang orang, hewan, mesin, tanaman apa pun yang menarik bagi anak.

Drama

Plastisin — Ilustrasi anak bermain plastisin. credit: pexels.com/@gabby-k.

Dalam sebuah taman kanak-kanak, pementasan drama merupakan hal sering terjadi. Melihat itu, anak sering mengarang dan memerankan cerita mereka sendiri menggunakan alat peraga yang sederhana.

Terkadang mereka suka untuk memerankan peristiwa dari kehidupan sehari-hari hingga acara film kartun yang ditonton. Sahabat Fimela juga mungkin pernah melihat anak dapat memainkan peran seperti dokter hewan yang peduli atau petugas polisi. Kegiatan dramatis yang dilakukan anak ini tentu menjadi hal unik dan lucu bagi para orangtua.

Oleh karena itu, berikut beberapa ide untuk melibatkan anak dalam kegiatan kreatif yang dramatis:

Membuat mainan wayang sederhana dan menggelar pertunjukan wayang.
Mengarang cerita secara bergiliran untuk memancing imajinasi anak.
Bermain tebak-tebakan untuk menambah keseruan dan kreativitas anak.
Ajak anak secara bergantian untuk bermain permainan menjadi dokter dan pasien. Melalui permainan ini anak dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya ketika menjadi seorang dokter, ia akan memahami tahapan-tahapan seorang dokter dalam merawat pasiennya.

Penulis: Angela Marici

#Women for Women