Sukses

Parenting

Mimisan Pada Anak, Kenali Penyebab dan Kapan Harus ke Dokter

Fimela.com, Jakarta Pernahkah Mom mendapati buah hati mimisan? Apa itu mimisan? Mimisan merupakan kondisi di mana terjadi pendarahan yang keluar melalui hidung. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut juga sebagai epistaxis. Mimisan bisa terjadi selama beberapa menit, tapi juga bisa terjadi hingga beberapa jam. 

Penting kita tahu, kondisi ini bukanlah suatu penyakit. Tapi, bisa jadi ini menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. Mimisan bisa terjadi pada siapa saja terutama anak-anak. Mengingat bahwa anak lebih rentan memiliki kebiasaan mengorek hidung hingga membuat pembuluh darah bagian depan hidung anak berdarah. 

Apa saja kira-kira yang menjadi penyebab mimisan?

Penyebab Mimisan

Mengutip dari laman emc.id, ada beberapa kondisi yang menyebabkan mimisan. Kondisi tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Aktivitas membuang ingus yang terlalu keras.
  • Trauma pada hidung. Biasanya ini terjadi karena mengorek hidung atau adanya kecelakaan yang bisa menyebabkan patah tulang hidung. 
  • Infeksi dan iritasi pada hidung akibat zat kimia, cuaca panas serta menghirup gas tertentu. 
  • Risiko tumor hidung. 
  • Adanya pembengkokan tulang hidung. 
  • Masuknya benda asing ke dalam lubang hidung. 
  • Adanya luka pasca operasi hidung.
  • Pemakaian obat pengencer darah seperti aspirin, hefarin dan warfarin.

Kapan Harus ke Dokter?

Saat anak mengalami mimisan, Mom tak boleh panik berlebih. Kepanikan secara berlebih justru menyebabkan penanganan atau pertolongan pertama yang diberikan ke anak kurang maksimal. Sebelum membawa anak ke dokter, sebaiknya lakukan pertolongan pertama. Adapun pertolongan yang bisa diberikan antara lain:

  • Minta anak untuk duduk dengan tenang dengan posisi kepala sedikit menunduk. 
  • Tekan hidung bagian depan kurang lebih selama lima menit. Hal ini bertujuan untuk menghentikan mimisan. 
  • Jika mimisan tetap terjadi, lakukan hal yang sama seperti di atas. 
  • Lap atau bersihkan darah yang keluar dengan tisu atau kain bersih. 
  • Bila diperlukan, kompres area hidung anak dengan air dingin atau air es. 
  • Minta anak tetap bernafas seperti biasanya. Keluarkan darah dari dalam hidung. 
  • Minta anak untuk tidak menelan darah atau menghirup kembali darah yang keluar dari hidung. Hindari juga untuk membuang darah atau ingus dengan cara yang terlalu keras. 
  • Jika pendarahan atau mimisan tetap terjadi meski telah dilakukan pertolongan maksimal, jangan segan untuk segera membawanya ke rumah sakit atau dokter setempat. 

Mimisan yang terjadi pada bayi atau anak dengan usia kurang 2 tahun, juga perlu penanganan yang lebih baik. Segera bawa ia dokter jika mengalaminya. Selain itu, untuk mimisan yang terjadi setelah operasi sinus, pada pasien patah tulang hidung dan menyebabkan susah bernafas, juga perlu untuk segera dibawa ke dokter. informasi ini bermanfaat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading