Sukses

Parenting

Alasan Ilmiah Para Ibu Sangat Lelah yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Fimela.com, Jakarta Setelah menjadi seorang ibu, kita akan mendapatkan tugas dan beban yang bertambah. Hal itu memang menambah kelelahan pada badan dan pikiran.

Belum lagi lelah akan omongan orang tentang cara parenting. Sampai-sampai penampilan kita yang biasanya lebih cuek setelah menjadi ibu dipertanyakan.

Tentu saja, waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk mengurus, memperhatikan, dan menjaga si kecil. Masih ada lagi alasan para ibu yang selalu kelelahan.

Salah satunya Hyper-vigilance atau kewaspadaan yang berlebihan. Melansir dari berbagai sumber, Hyper-vigilance didefinisikan sebagai peningkatan kepekaan sensorik disertai dengan intensitas perilaku yang berlebihan yang bertujuan untuk mendeteksi ancaman.

Kewaspadaan yang berlebihan, menunjukkan pemindaian lingkungan yang konstan terhadap ancaman, kelelahan, dan peningkatan kesadaran yang tidak normal.

 

Digunakan sebagai istilah klinis

Hal itu yang membuat seorang ibu mudah dan selalu lelah. Apakah kamu pernah tahu hal ini sebelumnya?

Biasanya, istilah ‘kewaspadaan berlebihan’ digunakan dalam pengaturan klinis. Jadi, bagi orangtua, kewaspadaan yang berlebihan pada dasaranya berada dalam kondisi kesadaran yang tinggi, mengaktifkan mode fight-or-flight, dan perlindungan atas nama anak-anak kita yang terlalu muda untuk melakukan semuanya sendiri.

Para orangtua berada dalam banyak momen Fight-or-flight. Fight-or-flight terjadi ketika seseorang merasakan ancaman bahaya dan mengalami gejala fisiologis yang akan membantu mereka untuk melawan atau melarikan diri. 

Kecemasan dan kekhawatiran pada dasarnya adalah kondisi kesadaran yang meningkat. Jika kita cemas, seolah-olah tubuh kita sedang dalam keadaan fight-or-flight.

Kondisi yang Melelahkan

Misalnya, saat anak-anak mulai menjelajahi lingkungannya. Hal-hal yang nampaknya aman, seperti kursi, tiba-tiba menjadi peluang untuk jatuh. 

Atau benda-benda fungsional lainnya seperti pembersih toilet atau pengolah makanan, juga menjadi objek potensial yang bisa jadi bencana. Termasuk julukan rumah ‘aman anak’ juga masih bisa terjadi kecolongan yang berbahaya bagi anak.

Karena mereka belum dapat mengetahui bahaya apa yang akan dihadapinya. Dan itu menjadi tugas orangtua.

Bahkan, saat kita sedang tidur pun tak jarang setengah sadar atau bahkan sadar. Padahal, si kecil sedang diam, tapi kebanyakan, orangtua juga tetap memastikan kondisi mereka.

Jadi, saat kita bertanggung jawab atas anak kecil, kita selalu berada dalam kesadaran tinggi. Dan secara fisiologis, hal ini melelahkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading