Kesalahan Umum yang Sering Terjadi, Hindari Terutama untuk para New Moms

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika kamu adalah seorang new mom. Dikarenakan pengalaman yang tidak begitu banyak, saat merawat si kecil banyak sekali kesalahan-kesalahan yang dengan tidak sadar dilakukan. 

Bagi new mom, permasalahan yang paling umum terjadi adalah stres dan khawatir. Berdasarkan United Nations Children's Fund mengungkapkan jika orangtua ingin membantu mendorong perkembangan bayi mereka harus memberikan banyak kasih sayang, berupa pelukan, ciuman, makanan yang bernutrisi, dan menghabiskan waktu bersama mereka dengan cara bermain. 

Dr Aruna Kalra selaku Ginekolog Senior dan Dokter Kandungan di Rumah Sakit CK Birla, mengungkapkan bahwa peran sebagai new mom tidak seiring mudahnya seperti berjalan-jalan, melainkan merupakan salah satu pekerjaan yang paling sulit yang dijalani orang tua, sering kali sambil membuat kesalahan yang alami. Yang paling penting adalah belajar dari kesalahan-kesalahan ini dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya.

Terlalu khawatir juga pada dasarnya tidak baik. Untuk kamu para new mom jangan sampai mengulang kesalahan yang paling umum dilakukan. Berikut adalah enam kesalahan umum yang paling sering dilakukan new mom menurut Immunifyme.com.

Terlalu Khawatir

Menjadi new mom memang suatu hal yang menggembirakan dan mengkhawatirkan secara bersamaan, tetapi jika berlebihan belum tentu baik. Kebiasaan khawatir yang berlebih adalah sesuatu yang seringkali dirasakan oleh orangtua baru, biasanya terjadi karena mereka mencoba untuk membuat koneksi kenyamanan dengan menggendong bayi. Jika yang kamu alami hanyalah tangisan dan perilaku yang mungkin sulit dipahami, semuanya bisa menjadi sumber stres. Tapi ada beberapa hal yang perlu diingat agar kekhawatiran Anda tetap sehat dan relevan.

Pertama, penting untuk diketahui bahwa segala stres dan kecemasan Anda bisa mempengaruhi suasana hati bayi kamu. Bayi dapat merasakan ketegangan ibu bahkan sejak mereka masih dalam kandungan. Namun, mereka juga merasakan ketika orangtua mereka tidak dalam keadaan baik, terutama jika kamu selalu khawatir dan stres. 

Kedua, apa yang benar-benar diperlukan oleh orang tua baru adalah tidur dan istirahat yang cukup. Kurang tidur di malam hari dapat berdampak buruk dan terus-menerus merasa khawatir hanya akan membuatnya semakin sulit. 

Terakhir, dengan terlalu khawatir, kamu bisa kehilangan momen-momen berharga dalam tahun pertama kehidupan bayi. Konsultasikan dengan dokter anak untuk semua masalah kesehatan dan percayalah pada instingmu untuk menghindari kekhawatiran yang berlebihan.

Stres Saat Menyusui

Menyusui pada dasarnya adalah tindakan ibu yang memberikan manfaat fisik dan emosi. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa pengalaman ini bisa sangat berbeda antara satu ibu dan ibu lainnya. Beberapa mungkin ingin menyusui tetapi mengalami kesulitan, ada yang mungkin memilih untuk tidak melakukannya, sementara yang lain mungkin merasa bosan setelah beberapa waktu. Semua situasi ini adalah hal yang wajar, jadi kamu sebaiknya tidak terlalu khawatir.

Memberi makan bayi dengan botol adalah alternatif yang masuk akal jika kamu memiliki kekhawatiran atau masalah dengan menyusui. Jika perlu, konsultasikan dengan konsultan laktasi yang berpengalaman.Terpenting adalah tidak menyusui karena alasan tertentu tidak mengurangi kedekatanmu dengan bayi.

Tidak Membiarkan Mereka Menangis

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah ketika new mom berusaha untuk menenangkan bayi secara tergesah-gesah. Umumnya,  kita menghubungkan tangisan dengan hal-hal negatif seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua tangisan bayi bertanda buruk. Terkadang mereka hanya tidak tahu bagaimana cara lain untuk berkomunikasi dengan kamu.

Tangisan adalah bagian alami dari tahap bayi, dan itu tidak selalu menandakan adanya masalah. Jika bayimu tidak bisa dikenyap selama lebih dari satu jam, memiliki demam ringan, ruam, menolak makan, perut kembung, atau menunjukkan perilaku yang aneh, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter anakmu.

Kesalahan Posisi Tidur Bayi

Mungkin kamu akan merasa heran dengan poin ini.  Di India tidur bersama bayi adalah suatu hal yang tradisional dan umum untuk dilakukan. Namun, yang harus diperhatikan adalah penggunaan dan pemilihan tempat tidur. Faktanya jenis apapun tidak ada salahnya, tetapi pastikan bayimu tidur dalam posisi terlentang dan usahakan jangan menggunakan banyak bantal, guling, atau pernak-pernik lainnya.

Hampir semua orangtua baru mungkin sudah tahu tentang SIDS, atau Sindrom Kematian Mendadak Bayi. Meskipun penyebabnya masih belum sepenuhnya jelas, penelitian menunjukkan adanya hubungan antara SIDS dan posisi tidur yang tidak tepat. 

Menempatkan bayimu di dalam tempat tidur bayi (bukan tidur di sampingmu di tempat tidur) membantu menjaga keselamatan mereka dari kemungkinan kecelakaan yang berbahaya dan menyedihkan. Selain tidur dengan posisi terlentang, penting juga memastikan bahwa mereka tidur di kasur yang keras dan datar. 

Tidak Bersendawa dengan Benar

Salah satu kesalahan besar yang sering terjadi pada orangtua baru terutama pada tahun pertamanya adalah tidak mengeluarkan sendawa dengan benar. Banyak orangtua baru takut takut bayi terjatuh atau terluka. Akibatnya, mereka seringkali segera menaruh bayi kembali setelah makan.

Namun, ketidakmampuan mengeluarkan angin bayi dengan benar akan memiliki dampak yang tidak nyaman, baik untuk bayi maupun kamu. Angin yang terperangkap bisa membuat bayi muntah, kehilangan sebagian susunya, dan mengotori pakaiannya. Bahkan, angin yang tidak dikeluarkan dengan baik bisa menyebabkan bayi merasa sakit dan tidak nyaman.

Ada beberapa teknik yang bisa kamu coba untuk mengeluarkan angin bayi, dan beberapa di antaranya melibatkan cara kamu menempatkan bayi di pangkuanmu.

Mengabaikan Kebersihan Mulut

Kebanyakan orangtua baru sering sekali mengabaikan kebersihan mulut bayi. Namun, ini adalah salah satu kesalahan yang sering dibuat orangtua baru dalam tahun pertama. Kebersihan mulut jika tidak diperhatikan akan mempengaruhi kesehatan mulut bayi seumur hidup.

Pertama, kamu perlu membersihkan gusi bayi dengan lembut menggunakan kain lembut setelah kamu selesai menyusuinya. Selain itu, saat giginya mulai tumbuh, hindari memberinya susu sebelum tidur. Ini adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi bayi. Menambahkan, dapat menyebabkan infeksi mulut yang serius. Gigi susu juga membantu bayi kamu ketika mereka belajar tersenyum, mengunyah, dan berbicara. Gigi yang rusak dapat membuat pertumbuhan gigi dewasa mereka menjadi tidak rata.

Kamu juga harus mulai menyikat gigi mereka secara perlahan tanpa pasta gigi saat bayi berusia 1 tahun. Terakhir, tanyakan kepada dokter gigi kamu tentang suplemen fluoride dan cara memastikan gigi anak kamu mendapatkan semua fluoride yang mereka butuhkan.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim