Sukses

Parenting

5 Penyebab Stretch Mark Pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Stretch mark adapah garis-garis sempit seperti garis-garis yang dapat berkembang di permukaan kulit. Biasanya stretch mark akan memiliki warna keunguan, merah, cokelat, atau tergantung dari warna kulit yang kamu miliki.

Hal ini sangat umum terjadi pada perempuan hamil, saat masa kehamilan 8 minggu atau 10 minggu. Biasanya stretch mark akan muncul di perut, paha atas, atau bahkan sekitaran payudara.

Tanda pertama dari stretch mark yang perlu kamu perhatikan adalah perasaan gatal di sekitar area kulit, dan biasanya akan levih menipis. Kamu tak perlu khawatir, karena hal ini tidak berbahaya dan dapat kamu atasi. Berikut beberapa penyebab stretch mark pada ibu hamil yang mungkin terjadi:

Penyebab Stretch Mark Pada Ibu Hamil

Penyebab dari stretch mark sendiri adalah peregangan kulit dan tingkat keprahannya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan tingkat stres yang kamu alami. Tingkat hormon kortisol mungkin akan memberikan pengaruh, kortisol hormon yang diproduksi oleh kelendar adrenal juga akan melemahkan serat elastis kulit.

Faktor Risiko Stretch Mark

Tak hanya ibu hamil, beberapa orang lainnya mungkin akan mengembangkan stretch mark. Tetapi berikut beberapa faktor risiko stretch mark yang mungkin kamu alami:

  • Hal ini dapat terjadi pada perempuan.
  • Memiliki riwayat stretch mark pribadi atau genetik.
  • Sedang hamil muda.
  • Pertumbuhan akan meningkat saat usia muda.
  • Memiliki kelainan genetik.
  • Menggunakan kortikosteroid.

Cara Mengatasi Stretch Mark pada Ibu Hamil

1. Kendalikan Berat Badan

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan saat mengalami stretch mark adalah menjaga berat badan, hal ini perlu kamu lalukan saat hamil ataupun tidak. Stretch mark dapat terjadi ketika kulit terkelupas dengan cepat karena kenaikan berat badan yang cepat. Beberapa orang biasanya akan mengalami stretch mark selama masa pertumbuhan, seperti pubertas. Makan-makanan yang sehat dan beberapa olahraga adalah cara yang tepat untuk mengatur berat badan.

2. Tetap Terhidrasi

Minum cukup air akan membantu menjaga kulit kamu agar tehidrasi dan lembut. Kulit yang lembab atau lembut biasanya tidak akan mengembangkan stretch mark lebih cepat dari kulit kering. Minum-minuman yang berkafein ternyata dapat mengembangkan dan meningkatkan risiko stretch mark.

3. Mengkonsumsi Makanan Kaya Nutrisi

Stretch mark juga bisa terjadi jika kamu kekurangan nutrisi di area tertentu. Makan-makanan yang meningkatkan kesehatan kulit juga dapat membantu kamu mengatasi stretch mark. Jika kamu sedang diet cobalah untuk mengkonsumsi beberapa nutrisi di bawah ini:

  • Vitamin C.
  • Vitamin D.
  • Vitamin E.
  • Protein.
  • Besi.

Salah satu cara untuk memastikan kamu mendapat berbagai nutrisi adalah dengan memilih makanan yang di proses dengan baik.

4. Vitamin C

Kolagen dapat berperan dalam menjaga kulit tetap kuat dan elastis, hal ini juga akan membantu mengurangi munculnya kerutan dan penting untuk mencegah munculnya stretch mark. Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk perkembangan kolagen, dan nutrisi satu ini dapat kamu temukan pada buah-buahan maupun sayuran.

5. Vitamin D

Ternyata kadar vitamin D yang rendah dapt menimbulkan tubuhnya stretch mark, tentu vitamin D dapat menjadi solusi bagi kamu yang memiliki stretch mark. Salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D adalah paparan sinar matahari di pagi hari dengan cara berjemur.

Mungkin beberapa krim dapat mengklaim untuk mengatasi stretch mark, meskipun terkadang kurang cukup bukti. Kamu dapat mencoba benerapa cara perawatan dengan mengatur pola makan dan menjaga berat badan yang dapat menambah tumbuhnya stretch mark.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading