Mengenal Empat Gaya Parenting dari Otoriter hingga Otoritatif

Otoriter (authoritarian parenting)

Sesuai dengan namanya, otoriter berarti berkuasa sendiri. Dalam konteks mengasuh dan mendidik anak, gaya parenting yang satu ini berarti orangtua mendikte apa yang harus dilakukan oleh anaknya. Pendekatannya tegas dan ketat. Gaya otoriter menekankan pada orangtua yang tidak bertanya kepada anaknya, melainkan memberi tahu dengan jelas. Kalimat “lakukan apa yang saya katakan, bukan yang saya lakukan” adalah gambaran yang cukup tepat untuk menjelaskan gaya parenting ini. 

Permisif (permissive parenting)

Bertolak belakang dengan gaya asuh sebelumnya, gaya parenting permisif cenderung bersifat terbuka dan serba membolehkan apa yang ingin dilakukan anak. Orangtua yang berperilaku seperti teman bagi anaknya cenderung menerapkan gaya asuh permisif. Orangtua dengan tipe parenting permisif mendengarkan dan peduli dengan pendapat anak, serta lebih mengedepankan kebebasan daripada kewajiban yang harus dipenuhi oleh sang anak. 

Tidak terlibat (uninvolved parenting) 

Gaya parenting yang satu ini merupakan gaya asuh yang menggambarkan bahwa meskipun orangtua dan anak berada dalam satu ruangan, namun orangtua tidak benar-benar di sana. Dengan kata lain, orangtua tidak terlalu menaruh perhatian pada anak. Pola asuh ini sering kali disebabkan oleh orangtua dengan pekerjaan yang sangat sibuk dan kesulitan untuk membagi waktu antara pekerjaan dan anaknya. Apabila ini diterapkan terlalu lama, hubungan anak dan orangtua akan menjauh seiring berjalannya waktu. 

Otoritatif (authoritative parenting)

Gaya asuh ini juga sering disebut dengan positive parenting. Sebab, orangtua yang menerapkan pola asuh ini bersikap mengayomi, mendukung, dan berpikiran terbuka. Namun di sisi lain, orangtua juga tetap memberi batasan yang tegas bagi sang anak. Orangtua akan mendengarkan pendapat dari perspektif anak, tetapi tidak selalu menerimanya. Anak akan diajak untuk berdiskusi dalam membahas suatu hal. 

Setelah membaca keempat gaya parenting di atas, gaya parenting manakah yang telah Sahabat Fimela terapkan kepada sang buah hati?