7 Langkah Mudah untuk Menanamkan Empati Pada Anak Sejak Dini

7 Cara Mudah untuk Menanamkan Empati Pada Anak (photo by pexels.com) — Ilustrasi kebersamaan orangtua dan anak (sumber foto: pexels.com/Ketut Subiyanto)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Empati merupakan salah satu keterampilan sosial yang sangat penting dan esensial dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya tentang memahami perasaan orang lain, empati juga menunjukkan bagaimana seseorang merespons sesuatu dengan penuh perhatian dan peduli. Oleh sebab itu, empati perlu ditanamkan sedini mungkin—terutama pada anak, untuk membentuk mereka menjadi lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih terbuka dalam menjalin hubungan sosial.

Selain itu, empati juga berperan besar dalam pengembangan keterampilan emosional anak, seperti mengelola perasaan, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Maka dari itu, sebagai orangtua, kita memiliki peran yang sangat penting dalam mengajarkan empati, karena anak-anak cenderung belajar dari apa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Ikuti cara yang dilansir dari mindfullittleminds.com berikut ini untuk mengetahui bagaimana langkah tepat menanamkan empati pada anak sejak dini.

TERKAIT: 5 Tanda Kamu Memiliki Kepribadian yang Disukai Banyak Orang

TERKAIT: 5 Zodiak yang Mudah Ditipu karena Terlalu Percaya dan Berhati Lembut

TERKAIT: 7 Sikap yang Membuat Orang Nyaman Mendekatimu

TERKAIT: Tips Mudah Mengenalkan Empati Sejak Dini agar Anak Peka Terhadap Perasaan Orang Lain

1. Latih Anak untuk Menyadari Perasaan Mereka Sendiri

Sahabat Fimela, langkah pertama dan yang terpenting untuk menanamkan empati pada anak adalah dengan melatih mereka untuk menyadari perasaan mereka sendiri. Dengan begitu, anak akan lebih bisa memahami perasaan orang lain. Beri mereka kata-kata untuk menggambarkan emosi yang mereka rasakan, dan bantu mereka menghubungkan perasaan tersebut dengan perilaku mereka.

2. Terima Segala Bentuk Emosi Anak

Jangan pernah mengabaikan atau menekan perasaan anak, ya, sahabat Fimela. Terimalah dan akui perasaan mereka, meskipun perasaan iatau emosi tu mungkin terasa sepele. Sebab hal ini, nantinya akan mengajarkan mereka untuk menerima perasaan orang lain juga.

3. Diskusikan Perasaan atau Emosimu pada Anak

Sahabat Fimela, berikutnya kamu bisa menunjukkan kepada anak bagaimana kamu mengelola perasaanmu sendiri tanpa membuat mereka merasa bertanggung jawab atas perasaanmu. Jelaskan bahwa kamu bertanggung jawab penuh atas emosimu, dan tunjukkan bagaimana cara mengelolanya. Dengan demikian, anak pelan-pelan akan menirunya.

4. Bacakan Anak Buku Cerita atau Dongeng

Membaca buku cerita yang mengandung pesan moral tentang empati bisa sangat membantu dalam mengajarkan nilai ini. Pilih buku yang menunjukkan karakter yang menunjukkan empati terhadap teman, keluarga, atau orang lain. Setelah membaca cerita, diskusikan perasaan karakter dalam cerita dan bagaimana mereka menunjukkan empati. Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan anak cara merespons situasi sosial yang melibatkan perasaan orang lain.

5. Manfaatkan Hubungan dengan Teman dan Saudara

Mengajarkan empati pada anak juga dapat dilakukan melalui hubungan dengan teman sebaya atau saudara, yang lebih setara dibandingkan hubungan orangtua dan anak. Anak cenderung bergantung pada kasih sayang orangtua, sehingga interaksi dengan teman dan saudara menjadi kesempatan penting bagi mereka untuk berlatih empati dan memahami perasaan orang lain.

6. Ajarkan Batasan Sejak Dini

Mengajarkan empati pada anak juga berarti mengajarkan mereka tentang batasan, baik batasan diri sendiri maupun orang lain. Anak perlu belajar menghormati perasaan orang lain tanpa mengabaikan kebutuhan mereka sendiri atau membiarkan orang lain melanggar batasan mereka. Ini bisa dilakukan dengan menetapkan norma perilaku serta memberi mereka hak untuk mengatakan tidak saat merasa tidak nyaman.

7. Menjadi Contoh yang Baik

Salah satu cara paling penting untuk mengajarkan empati pada anak adalah dengan merespons mereka dengan empati. Ketika kita konsisten memberikan respon yang hangat dan penuh empati, anak-anak akan menganggap ini sebagai hal yang normal. Ketika mereka melihatnya dalam tindakan, merasakannya, dan mengalaminya secara langsung, mereka akan lebih mudah memahaminya.

Sahabat Fimela, itu dia cara-cara yang bisa kamu praktikkan untuk menanamkan empati pada anak sejak dini. Ingatlah bahwa empati adalah keterampilan yang dapat terus dikembangkan seiring bertambahnya usia, dan semakin awal kita menanamkannya, semakin besar dampaknya di masa depan.